Bumi cenderawasih kini boleh tersenyum bahagia. Pasalnya, jantung perekonomiannya, Freeport Indonesia, resmi kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Sebanyak 10% saham, pun mendarat di pangkuan orang-orang papua. Perekonomian warga Papua akan semakin gemilang.
Melalui tulisan ini, kita akan coba mengulik bagaimana pembangunan tanah Papua yang dilakukan oleh Freeport selama lebih dari separuh abad beroperasi di Indonesia.
Belantara Itu Menjelma Menjadi Kota Sejahtera
Pada tahun 1936, dua orang Geolog Belanda, Jean Jacques Dozy dan Anton Colijn, menyelisik kawasan hutan belantara, di bagian selatan Tanah Papua. Tujuannya mencari gunung bersalju yang pernah diceritakan dari penjelajahan John Carstensz ratusan tahun silam.
Belantara itu bernama Timika.
Pada sekitar ketinggian 4.000 meter, mereka menemukan sebuah pegunungan yang bernama Ertsberg.
Hari ini, belantara tersebut sudah menjadi kota kaya raya. Pusat pertambangan emas terbesar di dunia. Masyarakatnya yang dulu terbelakang, tak berpendidikan, miskin dan rentan penyakit, kini perlahan ber-transformasi menjadi masyarakat maju, sehat dan sejahtera.
Freeport, Membangun Papua Membangun Indonesia
Laporan perjalanan Dozy itu menginspirasi Forbes Wilson, ahli pertambangan Freeport Sulphur kala itu. Februari 1960, ia memimpin eksplorasi gunung Estberg.
Benar saja. Kandungan biji logam, emas dan tembaga-nya sangat melimpah. Setelah meminta izin kepada pemerintah Indonesia, Jumat, 7 April 1967, Kontrak Karya I diterbitkan Presiden Seoharto.
Sejak awal beroperasi, Perusahaan tambang tembaga ini, sudah menunjukkan kepedulian kepada masyarakat setempat. Yang kala itu masih sangat terbelakang. Bersama pemerintah, Freeport mulai membangun rumah-rumah layak huni bagi masyarakat.
Orang-orang yang tadinya hidup tercerai-berai, dikumpulkan dalam satu lingkungan yang memadai.
Pelan-pelan pembangunan demi pembangunan membuka bias kesenjangan masyarakat cenderawasih. Berkat Freeport Indonesia, perlahan perekonomian pun merekah, membawa segelintir senyum gembira di wajah-wajah mereka.
50 Tahun beroperasi, tak terperi jasa Freeport kepada papua dan Indonesia selama ini. Selain melalui pajak, dividen dan royalti, Freeport juga berkontribusi nyata melalui program-program yang memberdayakan masyarakat.
Setiap tahun, Freeport mengalokasikan dana khusus senilai miliaran rupiah dari total pendapatan kotor mereka, untuk pembangunan masyarakat.
Berkat dedikasi itu, PT. Freeport Indonesia dianugerahi penghargaan oleh Indonesia Mining Association (IMA) Award 2019. Sebagai ‘Perusahaan dengan Pembayaran PNBP Terbesar Perusahaan Mineral‘ dan ‘Perusahaan Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat Terbaik Perusahaan Mineral‘.
Mengemban nilai-nilai Pembangunan Berkelanjutan, Kedepannya, PTFI akan terus memberikan sumbangsih bagi negeri.
Dari Pendidikan sampai Pengelolaan Lingkungan, Ini Kontribusi Freeport Untuk Papua
Tak boleh dibilang sedikit, Laporan LPEM-UI menyebutkan, 48% PDRB Provinsi Papua dan 94% PDRB Kabupaten Mimika, disumbang Freeport. Artinya separuh roda ekonomi di Papua, digerakkan Freeport.
Tapi tidak fair rasanya, jika Papua hanya bergantung pada Freeport semata. Masyarakat Papua perlu diberdayakan, agar bisa mandiri. Bahkan jika Freeport sudah tidak ada lagi.
Berbagai program pun diadakan sebagai wujud kontribusi Freeport untuk masyarakat. Dari bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM, sampai pengelolaan lingkungan yang sehat.
Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM
Hari itu, adalah hari yang spesial bagi Natalius Fillep Marani. Seorang pemuda gagah asal Manokwari. Siapa sangka, cita-citanya untuk menjadi seorang Web Developer di Mimika akan terwujud.
Namanya tercatat sebagai salah satu penerima beasiswa Community College Initiative (CCI) untuk berangkat menimba ilmu di Amerika yang diberikan oleh Freeport untuk putra-putri terbaik Papua.
Selain beasiswa, Freeport juga membangun 5 sekolah asrama yang tersebar di kabupaten Mimika. Semua ini dimaksudkan untuk meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di papua yang masih rendah. Yang menurut BPS, salah satu alasannya adalah akses sekolah yang minim.
Sekolah-sekolah yang dibangun Freeport, diperuntukkan untuk anak usia sekolah bukan hanya di Mimika, tapi juga anak-anak dari luar daerah.
Ribuan anak-anak papua, kini tersentuh pendidikan.
Program lain yang juga nyata dampaknya adalah pemberdayaan perempuan. Sejak tahun 2008, Freeport aktif melakukan pelatihan keterampilan kepada mama-mama di Mimika untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Pelatihan yang diberikan berupa pengelolaan keuangan keluarga, menjahit, sampai kewirausahaan.
Sekarang, Natalius dan teman-temannya masih menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam. Sepulangnya nanti, Ia mengaku akan membantu masyarakat Mimika melek IT.
“Saya ingin membantu para Mama-Mama di Kabupaten Mimika dalam memasarkan barang dagangan mereka secara digital, saya juga ingin tetap membantu pendidikan anak-anak di bidang IT,” ungkapnya dilansir detik.com.
Bidang Kesehatan Masyarakat
Kualitas kesehatan yang masih rendah di papua, tak luput dari perhatian Freeport. Karena itu, PTFI rutin mendorong masyarakat untuk menjalani hidup bersih dan sehat.
Sebagai dukungan nyata, Freeport membangun 2 Rumah Sakit, 3 Klinik Kesehatan, dan 2 klinik spesialis, membangun sanitasi dan akses air bersih yang mudah. Semua fasilitas kesehatan ini dikelola dengan profesional, lengkap dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dan yang paling penting, semuanya GRATIS.
Dua RS itu misalnya, telah mendapat akreditasi dari Kemenkes RI, dan kerap kali menjadi Rumah Sakit Rujukan bagi pasien-pasien luar daerah.
Berkat semua upaya ini, tercatat penurunan angka penyakit malaria sebesar 70% dan TB sebesar 77% dalam 3 tahun terakhir.
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Untuk memberdayakan pelaku usaha, PTFI secara aktif melakukan program pendampingan, pembinaan sampai pinjaman modal usaha kepada masyarakat setempat.
Sejauh ini, sebanyak 176 pelaku usaha kecil sudah tergabung dalam program pelatihan bisnis dan kewirausahaan di Balai Latihan Kerja, Institute Pertambangan Menangkawi (IPM).
Tak sedikit sukses memberdayakan masyarakat lain di sekitarnya.
Penyerapan Tenaga Kerja
Sampai detik ini, Freeport masih menjadi salah satu perusahaan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja terbanyak di Indonesia.
Pembangunan Infrastruktur
Dulu, Mimika adalah belantara. Awalnya, populasi Mimika masih dibawah 1.000 orang. Saat ini Mimika termasuk daerah dengan tingkat migrasi terbesar di Indonesia.
Salah satu yang terbaru adalah Mimika Sport Complex yang megah. Memakan biaya US$ 33 Juta, bangunan bertaraf internasional ini, akan digunakan untuk PON 2020 mendatang.
Pengelolaan Lingkungan
Sebagai perusahaan tambang yang lahir dari alam, Freeport aktif melakukan manajemen lingkungan yang baik. Mulai dari reklamasi Pasir Sisa Tambang (Sirsat), menjaga kelestarian alam, flora dan fauna, serta melakukan program pendidikan lingkungan kepada siswa dan para karyawan.
Aset Terbaik Kebanggaan Indonesia
Dengan sepak terjang 50 tahun, serta jutaan kontribusi positif yang telah ditorehkan untuk masyarakat, bangsa dan negara, tak berlebihan rasanya jika dikatakan Freeport adalah salah satu aset terbaik bangsa Indonesia.
Hal itu dikatakan sendiri oleh Menteri BUMN, Rini Sumarmo, pada kunjungannya ke tambang Gresberg, juli 2019 lalu.
Mengelola tambang emas terbesar di Indonesia, tak lantas membuat Freeport luput pada kewajibannya. Apalagi sejak divestasi 51,23% saham ke tangan pemerintah, tambang emas ini, oleh Freeport akan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran Rakyat. Sebagaimana amanat Undang-Undang.
Sekian semoga berguna. Semoga menggugah!
***
Disclaimer: Artikel ini diikutsertakan dalam Freeport Indonesia Writing Blog Competition, #NarasiDariPapua bertema Kontribusi Freeport Indonesia untuk Papua.
Sumber referensi:[su_list]
- https://ptfi.co.id/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia
- https://lipsus.kontan.co.id/v2/freeport/read/302/Menghitung-kontribusi-Freeport-bagi-bumi-pertiwi#
- https://ekbis.sindonews.com/read/1424605/34/kontribusi-freeport-ke-ekonomi-papua-dan-indonesia-harus-lebih-besar-1564314174
- https://www.idntimes.com/business/economy/karsa-adiguna/kontribusi-freeport-untuk-papua
- https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/22/142513326/pembayar-pajak-terbesar-freeport-sumbang-penerimaan-negara-172-miliar-dollar
- https://finance.detik.com/energi/d-3407467/50-tahun-gali-emas-ini-kontribusi-freeport-untuk-papua
- https://suarapapua.com/2019/11/28/freeport-jantung-papua/
Wah baru tau ternyata sudah begitu banyak kontribusi freeport untuk papua ya… Semoga kedepannya betul bisa memberikan kesejahteraan lebih banyak untuk papua.. Dan indonesia.
Salut sama Freeport Indonesia, mereka begitu peduli dengan perkembangan masyarakat papua.