
Jika diibaratkan bangunan, pilar personal branding itu adalah tiang yang menopang kesuksesan karir kamu di era digital.
Dengan brand diri tepat dan kokoh, maka mudah bagi orang menemukan dan mengenali kamu sebagaimana kamu ingin dikenal.
Meski begitu, membangun personal branding khususnya di era digital (digital personal branding) seperti saat ini, memiliki tantangan dan skill tersendiri. Baik itu dari soft skill maupun hard skill digital, seperti website, copywriting dan lain sebagainya.
Di artikel ini, saya akan membagikan 4 pilar personal branding yang wajib kamu pahami, agar sukses membangun karir.
Dengan memahami 4 pilar ini, maka kamu akan memiliki peta dalam merengkuh kesuksesan karir digital kamu.
Simak sampai selesai yuks!
Apa itu Personal Branding?
Menurut website InfluencerMarketingHub.com, personal branding adalah bagaimana kamu memperkenalkan dirimu ke masyarakat umum.
Personal brand ini adalah tentang bagaimana kamu menceritakan tentang siapa diri kamu, apa yang kamu lakukan, apa keunikan kamu dibanding dengan orang lain.
Dengan personal branding yang kuat dan benar, orang-orang akan dengan mudah mengenal kamu, dan pada akhirnya mereka akan senang menjalin hubungan bisnis, profesional ataupun kerja sama dengan kamu.
Seperti misalnya ketika kamu sedang mencari kerja, segala upaya yang kamu lakukan mulai dari CV, berkas, interview, hingga penampilan kamu, akan membentuk brand di benak rekruiter (HRD). Apa yang HRD tangkap dan nilai dari diri kamu itu personal brandmu.
Jika citra yang ditangkap positif, maka tentu akan membuat peluang kamu diterima akan lebih besar.

Mengapa Personal Branding Penting?
Personal branding sangat penting terutama di dunia bisnis dan profesional. Di tengah maraknya persaingan yang terbentuk saat ini, maka penting banget untuk kamu bisa tampil menonjol di banding para pesaing kamu.
Dengan personal branding yang kuat, kamu akan bisa mendemonstasikan kelebihan dan keunikan kamu dibanding yang lain. Terlebih lagi, dengan personal brandinglah orang akan merasa cocok atau gak dengan kamu.
Mengapa?
Karena setiap brand akan mewakili sebuah value (nilai). Dan nilai-nilai inilah yang membuat orang terhubung satu sama lain.
Simplenya gini deh…
Ketika kamu ingin menjalin kerja sama dengan klien. Itu bukan cuma ditentukan oleh produk atau service yang ditawarkan. Tetapi tentang kenyamanan klien berkomunikasi dengan kita. Apakah pembicaraannya nyambung. Apakah kita punya pendapat yang sama. Apakah kita punya nilai-nilai yang sama.
Begitulah personal branding dibangun.
Baca juga: 4 Mindset Personal Branding Yang Berhasil
4 Pilar Personal Branding di Era Digital
Nah, sampai di sini kamu sudah paham tentang apa itu personal branding dan apa pentingnya.
Sekarang kita bahas intinya, mengenai pilar penting dalam membangun personal branding.
Khususnya di era digital ini, penting banget untuk membangun personal branding dengan cara dan strategi yang tepat. Salah membangun personal branding, maka bisa berakibat fatal.
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan, “Gak membangun personal branding sama sekali, lebih baik daripada membangun personal brand yang salah.“
karena itu, agar bisa membangun personal branding yang benar, kamu perlu memahami 4 pilar personal branding berikut ini:
- Pilar #1. You
Pilar pertama adalah diri kamu sendiri. Kamu sebagai brand, penting banget untuk memperjelas mengenai siapa dan bagaimana diri kamu sebenar-benarnya.
– Siapa kamu?
– Apa kelebihan dan kekurangan kamu?
– Apa keunikan kamu di banding yang lain?
– Nilai atau value apa yang kamu representasikan?
– Bagaimana karakter kamu sebagai manusia?
– Termasuk bagaimana desain branding kamu secara visual: mulai dari font, logo, warna, penampilan, fashion dan sebagainya.
Semuanya harus selaras satu sama lain agar memberikan brand communication yang konsisten.
Baca: Mulai Membangun Personal Branding dengan 3 Hal Ini! - Pilar #2. Your Audience
Pilar kedua berbicara tentang, siapa orang-orang yang kamu layani. Ini penting banget, karena nanti akan menentukan apakah orang-orang akan memilih kamu atau gak. Apakah orang-orang akan membeli dari kamu atau gak.
Karena itu penting banget mengenali siapa audience kamu?
– siapa mereka?
– Berapa umurnya?
– Dimana mereka tinggal?
– Apa masalah yang sedang mereka hadapi?
– Apa tujuan yang mereka ingin capai?
– Bagaimana karakter dan kepribadian mereka sebagai manusia?
– Apa yang mereka sukai?
– dan lain sebagainya.
Baca: Cara Menentukan Target Audience Personal Branding - Pilar #3. Platform
Terkait dunia digital maka kita perlu memilih platform yang tepat. Gak semua platform itu cocok untuk kamu dan brand kamu.
Terutama jika audiencemu gak pakai platform itu. Sebagai contoh, kalo audience kamu adalah anak muda millenial atau gen Z, maka tentu platform yang paling cocok adalah Instagram dan Tik-tok. Tentu gak cocok kalo kamu menggunakan facebook.
Contoh lain, jika kamu ingin mencari pekerjaan secara profesional, maka tentu linkedin adalah media yang tepat.
Selain penting memilih platform berdasarkan audience, penting juga bagi kamu menguasai cara kerja platform tersebut.
Mengapa?
Karena setiap platform memiliki algoritmanya masing-masing. Dan untuk memahami algoritma ini gak cukup sekedar pakai, tapi kamu perlu aktif dan memahami platform tersebut.
Baca: Cara Menentukan Platform Social Media Untuk Personal Branding! - Pilar #4. Konten
Pilar terakhir, yang gak kalah pentingnya, adalah konten.
Konten adalah apa yang orang cari di internet. Karena ibarat jembatan yang menghubungkan antara kamu dan audiencemu.
Karena itu, buatlah konten yang memang sesuai dengan kebutuhan audience. Bukan sekedar idealisme kamu.
Baca: 5 Jenis Konten Untuk Digital Marketing dan Branding
Nah, itulah 4 pilar dalam membangun personal branding di era digital, yang wajib kamu tau. Pahami keempat ini dengan baik, maka kamu akan sukses memiliki brand yang kokoh dan tepat sasaran.
Gimana menurut kamu?
Share pendapat atau cerita kamu di kolom komentar ya!
