Mindset personal branding ibarat fondasi dalam membangun brand yang kuat dan kokoh.
Semakin besar brand yang ingin kita bangun, maka tentu fondasi yang menopangnya juga perlu semakin kuat.
Di artikel ini, saya akan membahas tentang 4 mindset personal branding yang perlu kamu pegang teguh.
Buat kamu yang ingin membangun brand yang berhasil, penting banget untuk membaca artikel ini sampai habis.
So, apa aja keempat mindset tersebut?
Yuk cekidot!
Mindset #1; Keunikanmu = Kekuatanmu!
Di dalam personal branding, kekuatan terbesar kamu adalah keunikan dirimu sendiri.
Faktanya banyak banget orang yang berusaha mencontoh orang lain dalam membangun personal branding. Mungkin karena dianggapnya, orang yang dicontoh itu sangat sukses, sehingga ingin menjadi seperti orang tersebut.
Contoh misal di tiktok ada orang yang sukses bikin branding dengan konten ‘orang pertama yang… bakal dapet 500rb‘ namanya Iben MA, tiba-tiba banyak sekali orang lain yang juga ikut-ikutan bikin seperti itu.
Dulu ada youtuber Angga Chandra pertama kali bikin konten prank nyanyi sambil jadi driver gr*b, tiba-tiba juga banyak bikin seperti itu.
Contoh lain dulu Ustad Jefri (Uje) sukses dengan personanya seperti itu, tiba-tiba banyak sekali ustad-ustad baru bermunculan mencontoh gaya beliau, mulai dari cara berpakaian sampai cara berbicara.
Memang sih ada istilah ATM (amati, tiru dan modifikasi) atau dalam ilmu NLP juga kita kenal istilah modelling, yakni bagaimana kita memodel kehebatan seseorang.
Dan tentu ini gak salah.
Tapi pertanyaanya adalah yang dimodel apanya? Yang di ATM itu bagian mananya?
Kalo yang dimodel itu adalah strateginya, itu betul!
Tapi kalo yang dimodel adalah style-nya, penampilannya, cara mempresentasikan dirinya tentu ini adalah hal yang keliru dalam sudut pandang personal branding.
Dalam pelajaran branding, bagaimana kita menunjukkan diri kita kepada publik itu harus autentik. Harus sesuai dengan diri kita sendiri.
Gak boleh jadi imitasi.
Gak ada branding yang sukses dengan imitasi.
Be your self. Everyone else is already been taken!
-Oscar Wilde
Mindset #2; Your brand is a business!
Meskipun namanya personal branding, di mana kita ingin menunjukkan diri kita secara autentik, namun banyak orang yang keliru menganggap ini sekedar main-main saja.
Padahal membangun personal branding, gak ada bedanya dengan membangun bisnis atau branding perusahaan.
You are a brand. And your brand is a business!
Maka perlakukanlah brand diri kamu secara profesional. Sebagaimana kamu menjalankan bisnis.
Buat manajemen bisnis yang baik. Mulai dari manajemen keuangan, manajemen waktu, manajemen tugas dan segala macamnya.
Desainlah visual brand kamu, seperti logo, website dan lain sebagainya secara profesional.
Buat email bisnis profesional menggunakan nama domain sendiri. Gunakan font, dan color yang konsisten dalam setiap konten atau channel branding kamu.
Jangan takut untuk berinvestasi dan berikan yang terbaik untuk brand bisnis kamu.
Mindset #3; Show, Not Tell!
Mindset personal branding yang ketiga dan gak kalah penting adalah ini: tunjukin, bukan ceritain!
Banyak orang yang berusaha untuk membangun personal branding dengan sibuk menceritakan tentang dirinya kepada orang lain.
Bahkan sampai mengarang cerita demi dianggap hebat dan keren.
Padahal cara terbaik untuk bangun personal branding sebenarnya adalah melalui karya dan tindakan yang bermanfaat buat orang lain.
Daripada sibuk menjelaskan tentang dirimu (tell) kepada public, lebih baik kamu tunjukkan (show) karya yang nyata, yang bermanfaat untuk orang lain.
Karya bisa berupa konten yang bermanfaat, menghibur, edukatif atau inspiratif, atau bisa juga berupa buku, prestasi, tindakan nyata dan lain sebagainya.
Dan pastikan kamu lakukan itu secara konsisten, sebab membangun brand butuh waktu dan proses yang gak sebentar.
So, tanamkan mindset untuk selalu memberikan manfaat nyata untuk orang lain melalui karya-karya nyata pula.
Mindset #4. It’s not about you! It’s about your audience!
Mindset penting dalam personal branding yang terakhir adalah audience.
Ya, audience.
Meskipun kamu ingin membangun personal branding. Bukan berarti lantas fokus kamu adalah berbicara tentang diri kamu saja.
Ini mindset yang salah.
Dan masih banyak sekali orang yang melakukan ini.
Terutama di media social, orang-orang sibuk memposting hal-hal tentang dirinya. Tentang kehidupan pribadinya, tentang aktifitasnya (meskipun ada juga orang yang melakukan ini untuk personal branding).
Tetapi inti dari personal branding sebenarnya bukan tentang kamu. Tapi tentang audience kamu.
Kalo kamu rajin bikin konten di social media, kira-kira manfaat apa yang didapatkan oleh audience kamu dari konten kamu itu.
Coba sekali-kali tanyakan, apa sih kebutuhan audience kamu? Apa yang mereka mau dari diri kamu? Konten seperti apa yang mereka butuhkan?
Kalopun mereka suka dengan konten a day in my life kamu, karena ada storytelling di sana, tetapi balik lagi. Tujuan utama dari konten itu sebenarnya bukan untuk sekedar menceritakan tentang hidup kamu, tapi manfaat yang bisa orang-orang ambil dari konten itu.
Bisa jadi konten itu menginspirasi mereka. Atau sekedar menghibur.
Jadi balik lagi, it’s all about your audience.
Baca juga: Cara menentukan target audience untuk personal branding
Kesimpulan: Mindset Personal Branding Yang Sukses
Itulah 4 mindset personal branding yang wajib kamu pegang teguh agar sukses membangun personal branding.
Kira-kira dari keempat mindset ini, mana yang menurut kamu paling penting?
Atau kamu punya pendapat lainnya?
Share di kolom komentar ya!!
Mau belajar bangun personal branding yang sukses di dunia digital?
Kebetulan saya sudah menulis ebook ‘DIGITAL BRANDING FORMULA‘ berisi tips dan strategi sukses bangun karir dan personal branding di dunia digital ini.
Harganya Rp. 157.000, tapi khusus hari ini kamu bisa download ebooknya secara gratis!