7 Tips Memilih nama Domain Untuk personal branding

tips memilih nama domain untuk personal branding

Salah satu elemen vital dalam membangun personal branding di era digital adalah nama domain. Ini adalah identitas kamu satu-satunya untuk memperkenalkan diri dan bisnis kamu di jagad online.

Nah, apakah kamu sudah punya nama domain?

Jika belum, dan baru berencana untuk membeli, maka artikel tips memilih nama domain untuk personal branding ini sangat penting untuk kamu.

Silahkan simak sampai habis, biar gak gagal paham ya!

Pentingnya nama domain untuk personal branding

Sebagaimana pada postingan sebelumnya tentang apa itu domain dan hosting, nama domain adalah alamat menuju website kamu.

Namun tahukah kamu bahwa saat ini, nama domain bukan lagi sekedar menjadi alamat. Tetapi sudah menjadi elemen personal branding yang sangat penting.

Ketika kita berbicara tentang digital personal branding, maka gak bisa lepas dari website dan domain. Website dan domain inilah yang menjadi brand communication (alat untuk mempromosikan brand) kamu di dunia digital.

Download Buku Digital Branding Formula

Nama domain adalah intangible aset di era digital.

Aset yang bahkan lebih mahal dibanding dengan aset lain seperti kripto atau lahan di metaverse.

Kenapa?

Karena membangun brand melalui domain dan website, bukan cuma butuh uang. Tapi juga butuh effort dan waktu. Butuh proses yang panjang untuk menjadi “dipercaya” oleh masyarakat online. Sekali kepercayaan itu didapatkan oleh sebuah brand, maka harganya sudah tidak ternilai lagi.

Lantas, gimana cara memilih nama domain yang baik?

Berikut ini saya akan share 7 tips memilih nama domain untuk personal branding yang perlu kamu tau.

7 Tips Memilih Nama Domain untuk Personal Branding

Ketika menyangkut domain, maka ada beberapa kriteria yang membuat sebuah domain itu baik.

Salah satunya yakni mudah diakses.

Sebagaimana alamat sebuah rumah, semakin mudah alamat itu diakses, maka tentu akan semakin banyak orang yang akan menemukan rumah tersebut.

Nah, berikut 7 tips memilih nama domain untuk personal branding.

#1. Gunakan nama profesional kamu

Jika tujuannya adalah untuk personal branding, maka tentu saran terbaik dalam nama domain adalah menggunakan nama kamu secara profesional. Nama yang kamu ingin orang-orang mengenal kamu secara profesional.

Saya sendiri menggunakan nama pribadi untuk domain website ini. Sama seperti para tokoh dan big personal brand di luar sana, seperti MerryRiana.com, atau JamesClear.com (penulis buku best seller atomic habit).

Bagaimana kalo nama kita sulit dieja?

Ya, kamu bisa kok menggunakan nama panggung untuk profesional. Salah satu contohnya adalah mbak Sara Neyrhiza. Seorang influencer dan trainer di bidang public speaking dan communication skill. Meskipun nama asli beliau adalah Zahra Noor Erisa (yang agak susah diketik), tapi beliau menggunakan nama panggung brand sebagai SaraNeyrhiza.com.

#2. Pendek & Mudah Diingat

Ya, sebagaimana yang saya katakan tadi, alamat domain harus mudah di akses. Karena itu pilihlah nama domain yang pendek dan mudah diingat. Sehingga orang dengan mudah bisa mengetik alamat domain kamu di browser mereka.

Selain baik untuk audience, nama domain yang pendek juga baik untuk SEO website kamu. SEO adalah ketika website kita disukai oleh google, dan muncul di halaman pencarian google paling atas.

Baca juga: Cara agar website kita muncul di google paling atas

#3. Bisa menggunakan keyword

Selain nama pribadi, kamu juga bisa menggunakan keyword (kata kunci) untuk nama domain kamu. Yang penting keywordnya jangan terlalu panjang.

Contohnya, domain milik mas Yodhia Antariksa, seorang konsultan manajemen SDM dan blogger bisnis senior, di mana beliau menggunakan nama domain strategimanajemen.net. Website ini sukses melambungkan brand mas Yodhia di jagad internet sebagai salah seorang pakar manajemen bisnis di Indonesia.

Keuntungan menggunakan kata kunci untuk nama domain, adalah orang dengan mudah bisa memahami mengenai area niche dan expertise kamu. Sehingga bisa mengasosiasikan brand kamu dengan bidang tersebut. Ini tentu baik juga untuk SEO website-mu.

Pilihan lain yang juga bisa kamu pertimbangkan adalah menggabungkan nama pribadi dengan kata kunci. Semisal website milik mas Didik Arwinsyah seorang pembicara internet marketing, di mana beliau menggabungkan nama Didik + SEO (kata kunci) menjadi domain DidikSEO.com.

#4. Hindari angka, simbol, dan tanda baca lainnya.

Tentu nama domain EdwardRhidwan.id akan lebih mudah diakses ketimbang Edward-Rhidwan.id. Penggunaan tanda sambung seperti ini akan menyulitkan pengunjung untuk mengetik nama website kamu di browser.

Begitupula penggunaan angka sebaiknya dihindari karena selain menyulitkan, juga akan berpotensi merusak kredibilitas brand kamu.

#5. Evergreen

Evergreen maksudnya domain itu bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Sebelum memilih nama domain, kamu perlu pikirkan dengan mateng-mateng langkah pengembangan bisnis dan brand kamu ke depannya. Jangan sampai domain yang kamu pilih baik untuk jangka pendek, tetapi gak cocok untuk dipake jangka panjang.

Semisal kamu menggunakan nama domain AndiCanva.com. Ini tentu baik untuk membangun personal branding dengan cepat di awal sebagai canva designer. Tetapi pertanyaanya, apakah selamanya kamu hanya akan bermain di canva saja?

Apakah tidak ada plan untuk pengembangan brand dan bisnis?

Jika brand kamu sudah besar dan ingin melebarkan saya, tentu nama domain andicanva.com sudah tidak relevan lagi.

#6. Gunakan ekstensi umum

Sebagaimana yang kamu tau, ekstensi domain ada banyak sekali macamnya. Mulai dari .com, .net, sampai yang gak populer seperti .xyz, .online, .biz dan seterusnya.

Saran saya, gak usah aneh-aneh. Pilih ekstensi domain yang umum dan populer saja seperti .com atau .id.

Penggunaan ekstensi domain yang ribet, selain akan mempersulit audience kamu, juga berpotensi merusak kredibilitas personal branding kamu.

#7. Hindari menggunakan nama terkait brand orang lain

Ini untuk jaga-jaga di kemudian hari. Jangan sampai kita harus berurusan dengan masalah hukum karena dinilai menggunakan brand milik orang lain.

Kita masih ingat kasus yang menimpa salah seorang blogger indonesia yang bernama Sony Ahmad Kurniawan. Di mana ia harus berurusan dengan masalah hukum lantaran mendaftarkan nama domain sony-ak.com. Oleh perusahaan Sony Corp asal jepang, hal ini dianggap menyalahgunakan nama brand mereka.

Jadi lebih baik riset terlebih dahulu sebelum mendaftarkan nama domain.

Kesimpulan: Tips Memilih Nama domain untuk personal branding

Nah, itulah 7 tips memilih nama domain untuk personal branding. Semoga bisa membantu kamu dalam menentukan nama domain yang tepat untuk website kamu.

Sekali lagi domain adalah identitas kamu di dunia digital, karena itu pilihlah identitas yang bisa mengkomunikasikan brand kamu dengan mudah.

Kira-kira dari ketujuh tips ini, mana yang menurut kamu paling menarik?

Share pendapat kamu di kolom komentar ya!

Download Buku Digital Branding Formula

Satu pemikiran pada “7 Tips Memilih nama Domain Untuk personal branding”

Tinggalkan komentar