
Membeli rumah untuk pasangan muda adalah salah satu prioritas setelah menikah. Keinginan untuk membangun bahtera rumah tangga sendiri, membuat banyak pasangan muda berupaya untuk segera membeli rumah idaman.
“Rumahku surgaku… “Begitu ungkapannya.
Sayangnya, kondisi keuangan yang masih belum stabil membuat banyak pasangan muda kesulitan dalam mewujudkan impian tersebut. Baru saja selesai untuk biaya pernikahan yang tak sedikit, kini kita dihadapkan dengan target untuk membeli rumah yang mahal.
Harga Rumah Selangit, Masihkah Ada Harapan?
Berdasarkan data dari IDN Research Institute 2019, hanya 35% pasangan muda millenial saat ini yang mampu membeli rumah. Sisanya hanya berangan-angan saja. Sebagaimana dilansir okezone.com, jutaan millenial terancam tidak mampu beli rumah akibat harga rumah yang begitu mahal.
Lantas, bagaimana solusinya?
Namun meski begitu, bukan berarti tidak lagi ada harapan. dengan perencanaan keuangan yang baik, tidak mustahil bagi kamu untuk mampu membeli rumah idamanmu.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan rumah tanggamu agar mampu membeli rumah sendiri. Mulai dari mengurangi pengeluaran tidak penting, menabung program beli rumah, hingga mencari penghasilan tambahan.
Nah, khusus untuk kamu, berikut kami akan menguraikan 8 tips membeli rumah untuk pasangan muda meski gaji atau penghasilan masih pas-pasan.
1. Buka tabungan khusus untuk program membeli rumah
Sebagai langkah awal, dan langkah paling penting, kamu kudu mulai berkomitmen untuk program membeli rumah ini. Inilah yang tidak dimiliki banyak pasangan di luar sana. Keinginan untuk membeli rumah, tidak pernah terealisasi sebab tidak pernah berkomitmen untuk mulai sekarang.
“Pengen sih, tapi tunggu nanti aja kalau sudah bla-bla…“
Percayalah tidak akan ada waktu yang tepat untuk memulai kecuali sekarang.
Sebagai komitmen awal, mulailah untuk membuka rekening khusus untuk program membeli rumah. Rekening ini tidak boleh dicampur dengan rekening untuk sehari-hari. Jumlah setoran awal pun tidak usah terlalu banyak. Cukup sesuaikan dengan kemampuan kamu dan pasangan.
Setelah itu, jangan lupa untuk menentukan pula jumlah yang akan kamu alokasikan untuk tabungan ini setiap bulannya.
2. Ikut program cicilan DP (Down Payment)
Masalah terberat dari membeli rumah secara KPR adalah DP. Jumlah DP yang tinggi, banyak menyurutkan banyak orang untuk menunda membeli rumah.
Bagaimana mengatasinya?
Saat ini banyak program untuk mencicil DP yang bisa kamu ikuti. Baik yang disediakan langsung oleh developer ataupun oleh bank.
Jika kamu menggunakan program cicil DP oleh bank, ini bisa menguntungkanmu ketika hendak mengajukan KPR di bank tersebut. Setidaknya, bank sudah mengenali kondisi keuangan kamu.
3. Pilih rumah dengan cicilan maximal 30% dari penghasilan
Para perencana keuangan menyarankan agar kamu mengalokasikan tak lebih dari 30% penghasilanmu untuk program membeli rumah.
Bank memang biasanya menggunakan perhitungan ini juga.
Mengapa 30%?
Agar semata kondisi keuangan kamu tetap stabil. Coba bayangkan, bagaimana jadinya jika 70% penghasilan kamu dialokasikan untuk cicil rumah saja, sementara kamu masih punya kebutuhan lain untuk dipenuhi.
Pasti bakal ngos-ngosan kan?
Sebagai contoh, jika gaji kamu sebulan adalah Rp. 5 juta, maka kamu hanya bisa membeli rumah yang cicilan per bulannya tak lebih dari Rp. 1.5 juta saja.
4. Ambil rumah saat launching
Biasanya sebelum dipasarkan kepada khalayak umum, developer melakukan launching perumahaan yang akan dikembangkannya. Jarak antara launching dengan rumah siap huni kurang lebih antara enam hingga delapan bulan.
Nah, pada saat launching tak jarang developer mengadakan berbagai promo dan diskon khusus. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan harga rumah yang lebih murah.
Setelah jadi, dan siap huni, biasanya harga rumah akan melonjak secara drastis. Bisa sampai sepuluh kali lipat.
5. Pertimbangkan perumahaan syariah
Perumahan syariah adalah perumahan yang dikembangkan dan diangsur tanpa bunga. Dengan begini, harga rumah bisa lebih murah dibanding perumahan konvensional.
Perumahan syariah juga biasanya tidak melakukan BI checking, tidak melakukan sita, maupun denda saat terlambat membayar cicilan.
Ini bisa jadi keuntungan yang sangat baik untuk pasangan muda yang ingin membeli rumah. Selain terjamin halal bebas dari unsur riba, juga prosesnya lebih mudah dan harganya lebih murah.
6. Ambil KPR dengan tenor paling panjang
Dalam sistem KPR biasanya disediakan pilihan tenor atau lama angsuran. Berkisar antara 5 – 20 tahun. Tergantung masing-masing pengembangan perumahan.
Nah, dengan memilih tenor yang paling lama, otomatis jumlah cicilan juga menjadi lebih kecil. Ini akan sangat menguntungkan di masa depan.
Mengapa?
Sebab akan terjadi inflasi mata uang. Dimana nilai mata uang berkurang, sementara jumlah yang harus kamu bayarkan tetap.
7. Manfaatkan fasilitas KPR dari kantor
Beberapa perusahaan memiliki fasilitas KPR bagi karyawannya. Nah, kamu bisa menanyakan hal ini kepada bagian HRD perusahaan kamu. Jika kantor kamu menyediakan fasilitas KPR, sebaiknya manfaatkan segera.
Ada banyak keuntungan menggunakan fasilitass KPR dari perusahaan, yakni proses ACC dari bank ataupun developer menjadi lebih mudah.
Selain itu, kamu juga bisa potong gaji otomatis untuk cicilan rumah. Jadi tidak perlu takut uang terpakai untuk hal lain.
8. Cari penghasilan tambahan
Meski klasik, namun tips ini memang penting untuk dilakukan. Walau bagaimanapun membeli rumah bukanlah perkara mudah. Beban tanggungan cicilan masih terus akan kamu pikul sampai puluhan tahun ke depan.
Karena itu, untuk menambah pemasukan, ada baiknya kamu mencari penghasilan sampingan.
Saat ini, ada banyak pilihan untuk mencari penghasilan sampingan. Semua informasinya tersedia di internet. Seperti misalnya, membuka warung makan kecil-kecilan di depan rumah, membuka bisnis online, hingga memanfaatkan kendaraan untuk bergabung sebagai ojek online.
Pada gilirannya, tak jarang penghasilan sampingan bisa lebih menjanjikan dari gaji utama. Yang pasti sedikit banyak akan meringankan beban finansial keluarga barumu.
Nah, itulah 8 tips membeli rumah bagi pasangan mudah. Semoga bisa membantu kamu dalam mendapatkan rumah idaman untuk keluargamu.
Kesimpulan
Membeli rumah bagi pasangan mudah memang tidak mudah. Butuh komitmen dan perjuangan yang tidak sedikit. Dan yang pasti butuh kerjasama dan kekompakan antara kamu dan pasangan.
Akan tetapi semua itu pasti bisa dijalani. Selama kamu punya perencanaan keuangan yang matang.
Rumah idaman bukan mustahil untuk dimiliki.
***
Ini adalah artikel Properti. Ingin artikel konten seperti ini di website anda? Pelajari jasa content writer kami atau hubungi melalui email: bisnis@edwardrhidwan.id