Di artikel ini kamu akan belajar tentang apa itu domain dan hosting?
Jika kamu ingin membuat website, atau sedang belajar cara membuat website dari awal, maka artikel ini perlu untuk kamu pelajari.
Mengapa?
Karena Domain dan hosting adalah langkah pertama yang harus kamu pahami (dan persiapkan) sebelum membuat website itu sendiri. Baik itu kamu menyerahkan kepada jasa pembuatan website ataupun kamu mengerjakan sendiri websitemu, maka kamu tetap perlu memahami apa itu domain dan hosting.
Di sini kita akan membahas tentang:
- Apa itu domain?
- Jenis-jenis domain
- Apa itu hosting?
- Jenis-jenis hosting
- Di mana mendapatkan domain dan hosting
yuk langsung aja kita bahas!
Cara Mudah Memahami Apa itu Domain dan Hosting
Cara termudah untuk memahami mengenai domain dan hosting adalah dengan mengibaratkan sebagai bangunan rumah.
Dengan begini, kamu akan mengerti apa itu domain dan hosting, apa bedanya, dan apa fungsinya dalam membuat sebuah website.
- Domain: adalah alamat menuju rumah kamu
- Hosting: Lahan tempat kamu membangun rumah itu
- website: bangunan rumah itu sendiri
Nah, untuk membangun sebuah bangunan rumah tentu kamu membutuhkan kedua-duanya, yaitu lahan dan alamatnya. Gak boleh kurang satu. Kalo kamu punya lahan, tapi gak ada alamat yang jelas, maka tentu gak ada orang yang bisa datang ke rumah kamu itu.
Sebaliknya kamu punya alamat, tapi gak punya lahan di situ, orang bisa datang ke sana, tapi begitu sampai di sana, gak ada apa-apa yang ditemukan.
Apa itu domain?
Domain adalah alamat menuju ke website kamu. Contohnya, namawebsite.com atau namabisnis.id.
Biasanya domain menggunakan akhiran .com, .net .id atau yang lainnya. Akhiran ini disebut sebagai ekstensi domain.
Struktur dari sebuah domain biasanya seperti ini:
- Prefiks: adalah protocol awalan dari sebuah halaman website. Untuk keamaan website, sebaiknya kamu menggunakan protocol https (Hypertext Transfer Protocol Secure). Bukan http. Pelajari selengkapnya di artikel ini.
- Sub-domain: bagian tambahan dari sebuah nama domain. kamu bisa memilih menggunakan www. atau tanpa www. Sub-domain juga biasanya digunakan untuk mengorganisir bagian-bagian yang berbeda dari website. misalnya wikipedia.com adalah domain utama. Sedangkan id.wikipedia.com adalah subdomain untuk halaman berbahasa Indonesia.
- Nama domain: nama yang kamu tentukan sendiri saat membeli domain. Sebaiknya nama ini terkait dengan brand atau bisnis kamu. Jika untuk kepentingan personal branding, sebaiknya menggunakan nama pribadi.
- Ekstensi domain: adalah akhiran dari sebuah domain. Ada yang menggunakan top level domain (TLD), seperti .com, atau .id. Ada juga yang menggunakan Second-Level Domain (SLD), contohnya .co.id, .or.id dan sebagainya.
Macam-macam ekstensi domain
Ekstensi domain sendiri memiliki beberapa jenis. Diantaranya:
Top-Level doman (TLD)
Domain dengan tingkat hirarki yang paling tinggi. contohnya:
- .com (commercial)
- .net (network)
- .org (organisasi)
- .asia (benua asia)
- .edu (education)
- .gov (government)
- .site (website)
Country Code Top-Level Domain (ccTLD)
Domain top yang mewakili sebuah negara. Contohnya:
- .id (indonesia)
- .sg (singapura)
- .my (malaysia)
- .au (australia)
- .uk (Inggris)
- .us (Amerika)
- .de (jerman)
Second-Level domain (SLD)
Domain dua level yang biasanya gabungan TLD + ccTLD.
- .co.id
- .or.id
- .web.id
- .ac.id
- .sch.id
- .biz.id
- .go.id
Apa itu hosting?
Hosting adalah tempat penyimpan file dan data website, sehingga bisa diakses di internet. Contoh jika di dalam website kamu nantinya adalah gambar, video, teks, script, aplikasi dan lain sebagainya, semua itulah yang kita simpan di dalam hosting.
Tanpa hosting, kamu gak akan bisa bikin website. Seperti halnya kita gak bisa membangun rumah tanpa adanya tanah.
Semakin besar rumah yang ingin dibangun, maka semakin luas juga tanah yang kita butuhkan.
Sama dengan website, semakin besar dan beragam bentuk website yang mau kita bikin, maka juga akan membutuhkan kapasitas hosting yang besar.
Begitu juga dengan jumlah orang yang bisa datang ke rumah itu. Jika kita ingin banyak pengunjung yang datang, tentu membutuhkan ukuran lahan yang luas. Nah, di dalam website kapasitas maksimal orang yang bisa mengunjungi website kita di sebut dengan bandwith.
Jenis-jenis hosting
Di internet jenis-jenis hosting itu juga berbeda-beda. Tergantung spesifikasi dan penggunaannya. Jika diibaratkan properti, ada banyak jenis properti yang berbeda-beda kan? Mulai dari rumah, ruko, apartemen, kos-kosan, villa dan lain sebagainya.
Nah, sebelum kamu memutuskan untuk menyewa hosting untuk membuat website, penting kamu memahami jenis-jenis hosting ini, sehingga kamu gak salah dalam memilih hosting yang tepat.
Secara umum ada 4 jenis hosting yang ada di luar sana.
1. Shared Hosting
Namanya shared hosting, artinya server dan fasilitas yang ada di hosting itu dipakai dan dibagi secara bersama-sama oleh banyak pengguna lain. Jadi shared hosting ini ibarat menyewa sebuah space di dalam sebuah mall.
Dengan menyewa, tentu semua fasilitas yang ada di mall itu bisa kamu nikmati, seperti toilet, lift, keamanan, resepsionis, petugas kebersihan dan lain sebagainya. Tetapi fasilitas itu juga dibagi oleh penyewa lain yang ada di mall itu.
Begitu pula dengan shared hosting, kapasitas dan fasilitas seperti disk space, kecepatan, keamanan dan lain sebagainya di bagi bersama orang lain.
Kelebihan menggunakan shared hosting adalah tentu fasilitasnya yang lengkap dan terawat. Karena semua itu adalah tanggung jawab si pengelola hostingnya. Tapi kekurangannya tentu kapasitas penyimpanan yang kecil dan terbatas. Belum lagi, karena fasilitas yang di nikmati bersama, terkadang ada orang yang menggunakan fasilitas berlebihan, maka akan berdampak pada kita juga.
2. VPS Hosting
VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. Artinya satu server hanya dipakai oleh satu orang saja. Jadi tidak dibagi dengan orang lain.
Jika diibaratkan properti, ini seperti menyewa 1 bangunan ruko sendiri. Sehingga semua fasilitas di dalam ruko itu hanya kamu yang bisa menikmatinya.
Kelebihan menggunakan jenis hosting ini tentu kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Dan kebebasan menggunakan dan meng-kustomasi bangunan itu. Segala fasilitas juga bisa kamu nikmati sendiri.
Kekurangannya, karena kamu menguasai satu server sendiri, maka tentu semua tanggung jawab ada di kamu. Kamu perlu memiliki kemampuan untuk mengelola konfigurasi server itu.
3. Cloud Hosting
Beda dengan sebelumnya yang menggunakan 1 server, cloud hosting adalah hosting yang menggunakan beberapa server untuk menjalankan website.
Fungsinya tentu untuk mendukung performa dan kecepatan akses website. Jika satu server mengalami masalah, maka website tetap bisa berjalan dengan backup dari server lainnya.
Server itu sendiri tersimpan di internet (awan), bukan di sebuah mesin penyimpanan data sebagaimana hosting lainnya.
Cloud hosting ini dikelola oleh pihak penyedia hosting. Sehingga kamu tidak perlu repot-repot mengatur konfigurasi servernya. Sama dengan shared hosting. Tetapi kapasitas penyimpanannya sama seperti VPS hosting.
Jika diibaratkan seperti toko, maka kamu bisa membayangkan toko seperti indomaret atau alfamart yang punya banyak cabang di mana-mana. Ketika satu cabang tertutup atau overload, maka pengunjung bisa datang ke cabang indomaret lainnya.
4. dedicated hosting
Dedicated hosting mirip dengan VPS hosting. Di mana satu server hanya untuk satu orang saja. Bedanya, dedicated hosting penyimpanannya lebih besar dan tersendiri.
Ibaratnya, VPS itu seperti menyewa satu ruko di sebuah kompleks, di mana ada banyak ruko-ruko lain yang berjejer. Artinya resource seperti air atau listrik sebenarnya masih di bagi oleh pemilik ruko lainnya. Sedangkan dedicated hosting, berarti menyewa satu kawasan rumah yang tersendiri dengan lahan yang lebih luas. Di mana semua fasilitasnya murni kamu sendiri yang miliki.
Dengan dedicated hosting, kamu perlu kemampuan dan skill mengelola servermu sendiri.
Di mana mendapatkan domain dan hosting?
Nah, sampai di sini kamu sudah paham apa itu doman dan hosting.
Lalu jenis hosting dan domain apa yang cocok untuk kamu pilih? Insha Allah di postingan selanjutnya akan saya bahas ya!
Sekarang pertanyaanya adalah: di mana kita bisa mendapatkan domain dan hosting itu?
Di luar sana, ada banyak sekali perusahaan yang menyediakan layanan hosting dan domain. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekuranganya sendiri.
Nah, dalam hal ini kamu perlu memilih penyedian hosting dan domain secara hati-hati. Perhatikanlah tips berikut untuk memilih layanan hosting dan domain:
- Perhatikan performa servernya.
- Pastikan customer supportnya ramah dan responsif
- Pelayanan harus tersedia 24 jam
- Bandingkan fitur-fitur yang di berikan
- Cek harga paketnya
- dan liat review dari pelanggan sebelumnya
Saya sendiri menggunakan beberapa penyedia layanan hosting yang ada di Indonesia. Dan salah satu yang saya rekomendasikan adalah Hoster.co.id.
Ini adalah salah satu penyedia hosting dengan kualitas terbaik di Indonesia. Selain dari segi performa, pelayanan, fitur dan hal teknis lainnya, yang saya suka dari Hoster.co.id adalah kapasitas penyimapanan yang unlimited sekaligus dengan harga yang sangat terjangkau.
Mereka juga banyak memberikan promo dan diskon, meski begitu kualitas hostingnya sangat baik dan rekomended.
Sekian, semoga bermanfaat!