Ini adalah panduan hypnoselling untuk membantu para pebisnis/sales menjual apapun dengan mudah menggunakan prinsip-prinsip hypnosis dan pikiran bawah sadar.
Di artikel ini anda akan belajar tentang:
- Mindset sukses seorang sales yang berhasil
- Strategi agar konsumen mau membeli produk anda tanpa paksaan
- Cara membangun kepercayaan konsumen terhadap anda
- Rahasia menjadi sales yang berhasil
- Serta contoh-contoh praktek hypnoselling
Tanpa basa-basi, yuk langsung aja kita simak…
Tentang Penulis
Hi, saya Edward Rhidwan, CHt. CI. NLP
Saya adalah seorang certified Trainer Hypnosis (CI) dan Hypnoterapis dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH), lembaga hypnoterapi pertama dan terbesar se-Asia.
Saya telah menggunakan keilmuan hypnosis untuk meningkatkan perfoma team dan bisnis saya hingga berkali-kali lipat dari sebelumnya.
Formula yang sama yang akan anda baca dan pelajari di artikel ini…
So, langsung aja yuk…
Hypnoselling #1: Mindset Sukses Seorang Sales Yang Berhasil
Anthony Robbins, pelatih sukses no. 1 di dunia, mengatakan; kesuksesan itu 80% ditentukan oleh factor psikologis (mindset) dan 20% oleh faktor tekhnis.
Dan itu berlaku dalam semua hal.
Terutama dalam penjualan.
So, sebelum mempraktekkan hypnoselling dalam bisnis, gak bisa gak, pertama sekali anda perlu membangun mindset yang benar.
Mindset ibarat fondasi dalam bisnis.
Jika fondasinya rapuh, maka seluruh strategi yang anda bangun pasti akan runtuh.
Nah, mindset seperti apa sih yang dimiliki seorang sales juara?
Menurut Matt Ehrlicman dari Inc.com, berikut 5 mindset yang dimiliki seorang sales yang efektif:
1. Mulai dengan “WHY”
Ketika banyak orang hanya berfokus pada “What” (apa yang dijual) dan “How” (bagaimana menjualnya).
Simon Sinek, penulis di bidang leadership, justru mengajarkan untuk selalu memulai dengan pertanyaan “mengapa” sebelum melakukan bisnis.
Contohnya; “mengapa saya menjual produk ini?” “mengapa saya berkarir di industry ini?” dan lain sebagainya.
Mengapa yang dimaksud di sini bukan sekedar “karena ingin kaya.” atau “karena ingin membantu orang lain.”
No!
Tetapi “why” yang menunjukan value atau nilai yang kita junjung tinggi.
Contohnya…
Kenapa saya menjual produk ini? Karena saya percaya bahwa kesehatan adalah hal yang utama dan mahal dalam hidup kita.
Kenapa saya jualan skin care ini? Karena saya percaya bahwa setiap wanita berhak menjadi dan merasa cantik…
Itulah value, itulah why…
2. Tulus Membantu, Bukan sekedar Menjual
Seorang penjual/sales yang sukses tidak hanya mengutamakan diri sendiri.
Tetapi tujuan utamanya adalah membantu orang lain menyelesaikan masalah mereka.
Atau mencapai tujuan hidup mereka.
Nah, produk kita adalah jawaban untuk itu.
Ingat, bahwa orang tidak membeli produk. Orang membeli manfaat yang ditawarkan produk tersebut.
Ada pertanyaan yang perlu dijawab oleh setiap sales sebelum berhasil menjual apapun kepada siapapun.
“What is in it for me?“
Apa manfaatnya untuk saya. Nah inilah mindset sukses seorang penjual/sales sejati.
Menjual bukan sekedar untuk memperkaya diri sendiri. Tetapi memberikan manfaat kepada orang lain melalui produk mereka.
Dengan begitu, dengan sendirinya ia akan menjadi kaya.
3. Punya tujuan yang jelas
Mindset ketiga yang wajib dimiliki seorang penjual sukses adalah goals..
Punya tujuan yang jelas dan detail.
Tujuan ini digunakan sebagai tolak ukur, untuk menentukan jalan mana yang harus ditempuh dan mana yang ditinggalkan.
Selain itu, tujuan juga jadi bahan bakar yang mendorong semangat maju dan bergerak…
ketika bangun pagi, yang dipikirkan adalah Goalsnya!
Ketika lagi mager, yang terbayang adalah tujuannya!
Ketika mulai kecewa, yang terngiang adalah impiannya!
Begitulah impian/goals memberikan kekuatan yang besar bagi seorang sales/pebisnis yang sukses.
Jangan pernah menyepelekan arti sebuah tujuan, sebab Menurut riset, mereka yang punya tujuan jelas, rinci dan tertulis justru menduduki posisi-posisi puncak di setiap bidang.
4. Fokus pada apa yang efektif & Efisien
Sales yang sukses tidak cukup dengan mindset dan pola pikir positif.
Tapi ia musti jeli akan setiap strategi dan langkah yang ditempuh.
Di awal mungkin melakukan trial dan error. Mencari jalan mana yang paling efektif dan efisien.
Tetapi setelah itu, ia kemudian fokus pada mana jalan yang paling efisien.
Ia selalu berfokus pada apa yang menghasilkan dan bekerja dengan baik.
Di samping itu, ia tak lupa untuk terus belajar dan mengembangkan skill dan pengetahuan di bidangnya.
Tak ragu untuk membuang strategi lama yang sudah tidak mempan, dan terus mencoba strategi baru.
Sebab begitulah dalam dunia bisnis, sebagaimana kata seorang pemimpin bisnis..
“Di dalam sebuah bisnis, kamu harus siap mengganti strategi marketing setiap 3 minggu sekali, agar bisa bertahan.!”
5. Mendengar lebih banyak daripada bicara
Banyak yang berpikir bahwa untuk menjadi seorang sales, maka yang perlu dilakukan adalah berbicara dan mempromosikan produk/jasa anda sebanyak mungkin.
Keliru!
Kalau anda melakukan ini, maka dijamin konsumen anda pasti lari!
Pernahkah anda mendapatkan telpon secara terus menerus dari seorang sales yang terus menawarkan produknya? Bahkan ketika anda sedang meeting atau sibuk sekalipun ia terus saja memburu anda?
Apa yang kira-kira anda lakukan untuk itu?
Saya sering mendapat telpon dari salah satu Bank Internasional yang menawarkan kartu kredit pada saat lagi sholat jumat!
Coba bayangkan!
Autoblock!
Ya, begitulah… konsumen tidak peduli dengan produk kita. Mereka hanya peduli pada masalah mereka.
Kalau seorang sales tidak paham ini, maka ia tidak akan mendapatkan hati pelanggan.
Pak Didik Mulato, seorang motivator kenamaan bahkan mengatakan, “Berhenti jualan! Bangun relasi yang baik!“
Itu kuncinya!
Mulailah untuk mendengar dan memahami pelanggan anda!
Baca juga: Bagaimana membangun mindset dengan mind programming
Hypnoselling #2: Strategi Penjualan Yang Tepat
Sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya, bisnis yang sukses bukan cuma dibangun dengan mindset, tetapi juga strategi yang tepat.
Seorang bijak pernah mengatakan, “saya gak peduli seberapa keraspun kamu bekerja, tetapi jika kamu menanam padi di musim kemarau, pasti kamu akan gagal.”
Begitulah, kita perlu tahu strategi menjual yang tepat.
Di dalam hipnoselling, ada 4 tahap dan strategi dalam melakukan penjualan yang sukses:
- Build Relationship
- Finding Needs
- Deliver solution
- Close the deal
Nah, yuk kita bahas satu per satu…
Build Relationship
Menurut hasil study organicbrand.com, “71% konsumen membeli karena mereka suka, percaya dan respek terhadap anda.“
Inilah prinsip pertama dalam penjualan.
Karena itu untuk menjadi sales yang berhasil harus bisa menerapkan prinsip ini dalam setiap langkah dan strategi penjualan apapun.
Jadi, sebelum meberhasil menjual, seorang sales tidak bisa tidak harus membangun relasi dengan pelanggan terlebih dahulu.
Dalam hypnosis proses ini disebut dengan “Pacing – Leading.” (Menyamakan dan memimpin)
- Pacing: Menyamakan.
Menyamakan gestur tubuh, posisi tubuh, intonasi suara, menyamakan frekuensi, dan lain sebagainya.
contoh:
“Bapak suka makan bakso ya? Wah sama pak.. saya juga suka makan bakso dari kecil…“
- Leading: Mengarahkan
contoh:
“Bapak suka makan bakso ya? Wah sama pak.. saya juga suka makan bakso dari kecil… Apakah bapak sudah coba bakso yang di jalan Sudirman?“
Begitulah strategi membangun relasi dengan pacing leading. Hal ini berlaku dalam segala hal, dari intonasi suara, kecepatan nafas, gestur tubuh, ekspresi wajah dan lain sebagainya..
Mudah kan?
Finding Needs
Strategi kedua, ini penting sekali!
Dan akan sangat menentukan apakah anda sukses menjual atau tidak.
Sebelum anda melakukan presentasi, sebelum anda bertemu dengan calon pelanggan anda..
Terlebih dahulu, galilah kebutuhan pelanggan anda.
Cari tahu terlebih dahulu, 2 hal ini;
- apa sih yang menjadi masalah utama mereka? (gain)
- Apa yang paling mereka inginkan? (Pain)
Jika anda paham ini, maka semua proses penjualan anda akan mengalir dan mudah seperti air…
Deliver Solution
Nah, langkah selanjutnya adalah faktor penentu…
Apa yang anda lakukan/katakan kepada konsumen anda?
Apakah anda menceritakan betapa hebatnya fitur produk anda? Betapa canggihnya keunggulan anda? Atau anda menceritakan bahwa perusahaan anda sudah berdiri sejak tahun 1919?
No!
Pada tahap ini, anda perlu untuk memberikan solusi dari permasahalan dan kebutuhan mereka.
Pada tahap ini, anda ingin membuat mereka berpikir bahwa anda adalah solusi yang mereka cari. Dan hanya anda satu-satunya…
Karena itu berikanlah solusi…
Contoh:
Pak, kalo bapak mau usaha dan bisnis bapak rame, brand bapak mudah dikenal banyak orang, maka bapak butuh lokasi bisnis yang strategis dengan lingkungan ekosistem yang elit..
Nah, properti kami ini lokasinya sangat stategis dan di tengah pusat industri, cuma 2 menit dari bandara, rumah sakit, kampus dan lain sebagainya…
Close the Deal
Jika berhasil di langkah sebelumnya, maka pekerjaan anda tinggal closing penjualan!
Namun, melakukan klosing juga ada tekniknya..
Salah di bagian ini, bisa-bisa semua upaya anda akan sia-sia.
Di kelas atau ebook bisnis/penjualan, anda biasa diajarkan beberapa teknik-teknik closing yang akan mengunci orang agar tidak bisa lari dari transaksi.
Di kelas Hypnoselling, anda akan diajarkan pola-pola bahasa hipnotik yang bisa anda gunakan untuk menutup penjualan.
Beberapa diantaranya akan saya share di sini:
- “Ya” atau “Ya”
teknik closing ini, memberikan pelanggan anda 2 pilihan yang semuanya adalah “Ya”.
Contoh, “Jadi bapak suka yang merah atau biru?”
“Ibu mau bayar tunai atau transfer?”
Kedua pilihan ini tidak penting, sebab apapun yang dipilih adalah ya.
Jangan memberikan pilihan “Tidak”, misalnya “jadi kaka mau ambil ini atau tidak?” - Ya! Ya! Ya!
Teknik ini adalah dengan membuat pelanggan berpikir dalam kerangka YA saja…
Contoh,
“Bapak mau kan bisnisnya lebih meningkat?” (Ya!)
“Bapak juga mau kan dapat pelanggan dari seluruh indonesia?” (Ya!)
“Bapak juga mau kan jualannya tetap lancar, meskipun bapak lagi tidur?” (Ya!)
“Nah, bapak mau kan go online dan bikin website sekarang?” (Ya!) - Triple Keuntungan
Tujuannya adalah memaksimalkan penawaran dengan memberikan 3 keuntungan yang akan didapat sekaligus..
Contohnya:
“Kalo kaka beli produk ini, wajah kaka akan lebih glowing, komedi jadi hilang, dan kelihatan lebih awet muda.”
Bisa juga ditambah dengan efek Scarecity (ketakutan)
Contoh, “Kalau bapak beli produk ini sekarang, bapak akan bisa meningkatkan usaha, mendatangkan banyak pengunjung, plus dapat bonus potongan harga spesial.”
Hypnoselling #3: Konsitensi
Kedua poin di atas adalah kunci hypnoselling yang luar biasa, akan tetapi jika hal itu dilakukan sekali dua kali saja, maka percuma…
Maka kunci hipnoselling yang ketiga adalah; KONSISTENSI!
Konsistensi berarti anda tidak mudah menyerah.
Konsistensi berarti melakukan tahap-tahap di atas secara terus menerus meskipun nampaknya belum membuahkan hasil…
Konsistensi berarti tidak plin-plan dengan pilihan lain yang ada..
Intinya, konsistensi di atas segalanya.
Nah, siapkah anda konsisten?
Jawabannya simpan sendiri!
Kesimpulan: Praktekkan Hypnoselling Sekarang!
Nah, itulah semua penjabaran tentang jurus hypnoselling yang dapat anda gunakan untuk meningkatkan penjualan. Ada 3 Jurus Utama dalam hypnoselling:
- Mindset yang tepat
- Strategi yang terbukti
- Konsistensi tiada henti
Nah dari semua jurus di atas, mana yang paling menarik buat anda?
Mana yang akan anda praktekkan terlebih dahulu?
Share di komentar ya!
Ilmu yang sangat bermanfaat. Makasih admin infonya
Terima kasih Master! Insya Allah bertambah manfaat nya!