Banyak yang bertanya, “Apakah konten adalah raja di dalam pemasaran online?”
Nah, di artikel ini kita akan coba menjawab pertanyaan tersebut.
- Apakah betul konten itu adalah raja?
- Dari mana istilah “Content is King” itu muncul?
- Apa alasannya konten itu disebut sebagai Raja?
- Apakah saat ini istilah “Konten adalah Raja” masih relevan?
Jika kamu adalah seorang marketer atau pemilik bisnis yang ingin memahami prinsip fundamental dalam pemasaran online, maka artikel ini penting banget untuk kamu baca.
So, tanpa lama-lama lagi, yuk kita bahas!
Konten Adalah Raja, betulkah?
Barangkali kamu sudah sering banget mendengar istilah “Content is King” atau “konten itu rajanya” kata orang-orang.
Tapi kamu belum paham, apa sih maksudnya?
Kenapa konten tuh dibilang raja? Apa Esensinya? Trus kalo dia raja kenapa? Apakah itu berarti kita harus nyembah-nyembah sama dia?
Oleh sebagian marketer, konten dianggap sebagai raja.
Karena, semua strategi digital marketing pada intinya berpusat pada konten. Ketika seorang SEO speacialist ingin meningkatkan rangking di hasil pencarian google, maka tidak bisa tidak, dia butuh konten untuk itu.
Begitupun seorang social media marketer, setiap hari mereka bergelut pada pembuatan dan pengelolaan konten untuk menjangkau sebanyak mungkin followers.
Begitupun strategi marketing lainnya, Inbound marketing, influencer marketing, email marketing, pada akhirnya semua membutuhkan konten.
Itulah yang membuat banyak orang menganggap konten adalah raja, ketika berbicara mengenai digital marketing.
Baca juga: Agar Website Kita Muncul di Google Paling Atas
Dari mana istilah “Content is King” itu muncul?
Istilah “Content is King” pertama kali disebutkan oleh Bill Gates, Founder Raksasa Microsoft.
Pada Januari 1996, ia menulis sebuah essai yang berjudul “Content is King“.
Tulisan tersebut, pada waktu itu mengubah sudut pandang banyak orang tentang masa depan internet.
Gates bilang, “Content is where I expect much of the real money will be made on the Internet, just as it was in broadcasting.“
(Konten adalah tempat di mana uang akan dihasilkan melalui internet, sebagaimana halnya dengan broadcasting.)
Lebih jauh ia mengatakan bahwa, siapapun yang punya PC dan modem, bisa dengan mudah membuat dan mempublish konten mereka sendiri.
(ingat ya, ini tahun 1996, di mana belum ada joget-joget pargoy di tiktok, atau story instagram tempatnya orang-orang pamer kehidupan).
Apakah istilah “Konten adalah Raja” Masih Relevan Saat ini?
Meskipun Bill Gates mengatakan istilah “Konten adalah Raja” selama lebih dari 25 tahun silam, tapi dia benar.
Dan sampai tahun 2022 ini, istilah itu masih relevan. Bahkan sampai puluhan tahun ke depan hal tersebut masih akan berlaku.
Justru semakin ke sini, di mana persaingan bisnis akan semakin mengarah ke digital war (perang digital), konten itu akan semakin dibutuhkan.
Sebagaimana yang saya katakan, strategi marketing boleh berkembang. Sebut saja kita menggunakan SEO, google ads, facebook ads, email marketing, dan lain sebagainya, pada akhirnya itu semua akan semakin membutuhkan banyak konten.
Karena itu, peran konten akan semakin dibutuhkan. Dan dia akan tetap menjadi raja.
Mengapa konten masih dianggap sebagai raja?
Untuk membuktikan bahwa saat ini, konten masih dianggap sebagai raja, Pakar Digital Marketing dunia, Neil Patel, mengadakan sebuah survey.
Ia melakukan survey kepada lebih dari 1,140 marketer dan pemilik bisnis, dan menanyakan “Apakah konten masih dianggap sebagai raja?“
Hasilnya…
Hampir 90% menjawab Ya, Konten adalah raja.
Alasannya?
- 47,9% menjawab karena google dan netizen suka dengan konten
- 15,3% menjawab karena konten bisa dioptimasi utk pencarian keyword tertentu
- 26,2% menjawab makin banyak konten, rangking di google makin tinggi.
Sisanya, hanya sekitar 10,5% saja yg menganggap konten sudah kehilangan mahkotanya.
Dari sini kita bisa pahami bahwa, digital marketing itu masih tentang konten. Bukan yang lainnya.
Kalo kamu menguasai konten, kamu akan menguasai dunia online.
Manfaat konten marketing untuk bisnis
Nah, sekarang mari kita bahas tentang konten marketing.
Konten marketing berarti menggunakan konten untuk marketing. Namun ini bukan berarti membuat konten yang isinya marketing (iklan).
Untuk memahami, mari kita lihat definisi konten marketing menurut ContentMarketingInstitute.com
“Content marketing is a strategic marketing approach focused on creating and distributing valuable, relevant, and consistent content to attract and retain a clearly defined audience — and, ultimately, to drive profitable customer action.“
Content Marketing Institute
Kunci dari konten marketing adalah valueable, relevant dan konsisten untuk target audience kita.
Artinya, dengan konten marketing, kita tidak berfokus pada mempromosikan produk atau bisnis kita. Melainkan berfokus untuk membantu menyelesaikan permasalahan audience.
Konten dibuat untuk menarik target market berinteraksi dengan bisnis kita.
Lantas, apa aja manfaat konten marketing?
Di lansir dari PCG Digital.com berikut manfaat konten untuk bisnis:
#1. Konten Marketing Bagus Untuk SEO
Sebagaimana hasil survey di atas, marketer percaya bahwa konten sangat bagus untuk meningkatkan rangking website kita di google.
Google sendiri dalam algoritmanya selalu mengutamakan konten-konten yang berkualitas dan relevan bagi pembaca untuk ditempatkan di hasil pencarian halaman pertama.
“Algoritme ini menganalisis ratusan faktor yang berbeda untuk memunculkan informasi terbaik yang dapat ditawarkan internet, mulai dari keterkinian konten, hingga frekuensi istilah penelusuran Anda muncul dan apakah halaman memberikan pengalaman pengguna yang baik atau tidak.“
Google Penelusuran
Baca Juga: Cara Menulis Artikel SEO: 3 Kunci Utama Wajib Kamu Pahami!
#2. Konten Membangun Engagement dengan Audience
Menurut kamu, apa sih yang orang cari di internet? Apa yang paling sering orang searching di google? Apa yang bikin orang betah di instagram? Apa yang bikin orang scroll tiktok lama-lama?
Jawabannya satu. Konten!
Kalo kontennya bagus, mereka akan berhenti untuk menikmati konten kita.
Pada akhirnya, mereka akan sukarela berinteraksi dengan bisnis kita. Like dan komen setiap postingan kita.
Bukankah, di social media yang paling penting itu engagement?
Baca juga: 3 Langkah Mudah Merancang Konten Yang Mendatangkan Banyak Pengunjung
#3. Konten Meningkatkan Konversi/Penjualan
Menurut salah satu riset, konsumen lebih senang membeli dengan brand yang memberikan informasi dan konten bermanfaat di awal.
Begitulah salah satu manfaat konten dalam marketing adalah mampu meningkatkan konversi atau penjualan.
Jadi gini…
Yang paling penting dalam mempengaruhi orang membeli suatu produk adalah “trust“. Tanpa trust, tidak mungkin orang akan membeli.
Nah dengan konten yang kita bagikan, itu akan membangun trust (kepercayaan) konsumen terhadap bisnis kita.
Pada gilirannya, mereka akan membeli produk kita.
#4. Konten memberikan nilai tambah terhadap produk/servise
Dengan membagikan konten secara gratis melalui blog post atau postingan social media, yang mana konten itu bermanfaat dan dibutuhkan oleh konsumen, maka itu akan membuat produk/jasa kita memiliki nilai tambah.
Mengapa?
Karena konsumen sudah mendapatkan manfaat sebelumnya dari konten anda. Memang secara materi, konten yang kita bagikan gratis ini tidak memberikan keuntungan apa-apa.
Tetapi itu sangat menguntungkan untuk brand awareness bisnis kita.
Kesimpulan: Tahun 2022 ini Konten Adalah Raja!
Nah, itulah tadi gambaran mengenai bagaimana konten adalah raja di era digital ini. Hal ini masih akan sangat relevan sampai beberapa tahun ke depan.
Bagaimana menurut kamu?
Apakah konten masih penting dan relevan untuk diterapkan dalam bisnis?
Komen di bawah ya!