Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan kecerdasan buatan ini, kita bisa melakukan banyak hal dengan lebih mudah, cepat, efisien, dan produktif.
Namun di balik manfaatnya, tentu ada aturan dan etika yang harus kita pahami bersama.
Jangan sampai penggunaan AI justru bisa merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
Apakah AI Bisa Menggantikan Pekerjaan Manusia?
Salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan orang adalah “apakah AI bisa menggantikan pekerjaan kita sebagai manusia“?
Beberapa riset dan study telah menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan AI akan menggantikan beberapa jenis pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya seperti rutinitas dan otomatisasi jelas dengan mudah tergerus dengan kehadiran kecerdasan buatan.
Namun tahukah kamu apa yang paling mendisrupsi kita?
Sejatinya, bukan AI ancaman utama kita sebagai manusia.
Tapi diri kita sendiri.
Ya! Setidaknya ada 2 cara bagaimana AI akan mendisrupsi manusia.
- AI mendisrupsi orang yang tidak belajar menggunakan AI dengan benar
- AI mendisrupsi orang-orang yang bergantung secara berlebihan terhadapnya.
Saat ini banyak orang yang apa-apa pakai AI. Bikin tesis, skripsi, makalah, tugas, presentasi dll, semua pakai AI. Terus pertanyaannya, peran kita apa? Di bagian mana titik otak kita berpikir?
Ada juga orang yang dengan bangga mengatakan “Saya mampu menghasilkan puluhan buku dalam waktu singkat hanya dengan ChatGPT“.
Pertanyaannya, apakah itu hasil karya pikiran kita sendiri? Layakkah itu disebut karya?
Padahal AI harusnya digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita. Misalnya membantu kita meriset atau mencari sumber bacaan dengan lebih mudah, melakukan brainstorming, dan lain sebagainya.
Bukan menggantikan pikiran kita.
Kalau kasusnya begini, ya jelas kita sendiri yang menggantikan diri kita dengan AI.
Baca juga: 5+ Elemen Penting Untuk Menjadi Seorang Expert
Cara Menggunakan AI dengan Benar
Nah, berikut ini 5 tips cara menggunakan AI dengan benar dan etis:
#1. Gunakan AI sebagai Alat Bantu
Seperti dijelaskan sebelumnya, AI harusnya digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita. Bukan mengganti peran pikiran kita.
Karena itu, harusnya ide, gagasan, pesan, value, yang ingin kita sampaikan melalui karya harusnya berasal dari diri kita sendiri.
Gunakanlah AI untuk membantu mencari data pendukung, mencari sumber untuk riset, dan lain sebagainya.
AI harusnya bikin kamu tambah pintar. Jangan jadi bodoh karena AI!
#2. Pahami Keterbatasan AI
AI itu tidak sempurna. AI sangat mungkin melakukan kesalahan. Karena itu semua hasil pekerjaan AI harusnya tetap melalui proses validasi dan verifikasi kita.
Jangan nulis artikel 100% pake ChatGPT. Apalagi kalo ada data, quotes, dalil, dan hal penting lainnya. Saya jamin pasti datanya ngawur.
Alih-alih begitu, pake AI untuk membantu riset data yang benar. Misalnya pake Elicit AI untuk mencari jurnal akademik.
#3. Jaga Privasi Data
Jangan sekali-kali membagikan data pribadi yang penting kepada AI. Apalagi informasi sensitif.
Sebelum menggunakan sebaiknya baca kebijakan privasi layanan AI yang digunakan. Pastikan kamu paham betul bagaimana AI itu mendapatkan, mengumpulkan, dan mengelola data.
Baca juga: Catat! Ini 6 Cara Memanfaatkan Teknologi AI Untuk Digital Marketing
#4. Perhatikan Etika Digital
Ini wajib sih.
Gunakan AI untuk tujuan positif. Bukan untuk merugikan diri sendiri apalagi orang lain.
Perhatikan dampak sosial dari penggunaan AI kamu.
#5. Terus Belajar
Ikuti perkembangan teknologi terbaru. AI bukan hanya ChatGPT, ada ratusan kalau tidak ribuan AI yang bisa kamu pakai untuk mempermudah pekerjaan.
Pelajari cara kerja AI untuk mengetahui fungsi, kelebihan, dan kekurangannya. Gunakan AI sesuai peruntukannya.
ChatGPT misalnya, gak cocok dipake untuk bicara data maupun fakta penting. Model AI ini dirancang untuk “chat” atau ngobrol selayaknya manusia (human-like). Maka cocok digunakan untuk sharing, brainstorming, kreativitas, dll.
Terakhirnya, banyak-banyak membaca dan bergaul dengan praktisi AI. Pelajari juga etika dalam penggunaannya.
Kesimpulan: Tips Menggunakan AI dengan Benar
Nah, demikianlah penjelasan singkat tentang tips menggunakan AI dengan benar dan etis.
Intinya AI harusnya digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita. Jangan buat dirimu (otakmu) tergantikan dengan keberadaan AI.
Sebagai alat bantu, AI hanyalah bawahan kita. Pengambil keputusan tetap pada kita.
Bagaimana menurutmu?