Rangkuman Buku StrengthsFinder 2.0 oleh Tom Rath

The StrengthsFinder 2.0 adalah sebuah buku pengembangan diri yang bisa jadi pilihan untuk membantu kamu menemukan kekuatan diri sendiri.

Buku ini ditulis oleh Tom Rath seorang penulis, pembicara, dan peneliti di bidang psikologi. Ia bekerja dengan Bapak Psikologi Positif Donald O. Clifton di Gallup Inc., sebuah perusahaan konsultasi di bidang performance-management global.

Buku The StrenthsFinder 2.0 sendiri merupakan lanjutan dari buku sebelumnya berjudul “Now, Discover Yor Strengths” yang ditulis oleh Donald Clifton.

Lantas, bagaimana rangkuman buku StrengthsFinder 2.0 oleh Tom Rath ini?

Fokus Pada Kekuatan, Bukan Kelemahan

Dalam banyak kasus, banyak orang yang berfokus pada kekurangan mereka ketimbang kelebihannya. Ketika kita merasa kurang di suatu bidang, maka kita cenderung untuk memperbaiki diri untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Ketika seorang siswa dinilai kurang dalam pelajaran matematika, maka ia akan diberikan bimbingan belajar khusus agar bisa mengatasi kekurangannya di mata pelajaran tersebut.

Padahal, setiap orang itu punya bakat alami. Suatu kemampuan alami untuk berpikir, merasa, dan bertindak. Ketika seseorang fokus untuk mengembangkan bakat tersebut maka itulah kekuatan. Yakni kemampuan untuk secara konsisten memberikan performa (kinerja) yang hampir sempurna.

Orang-orang paling sukses memulai dengan bakat yang dominan—lalu menambahkan keterampilan, pengetahuan, dan praktik ke dalam campuran tersebut. Ketika mereka melakukan ini, bakat mentah tersebut sebenarnya berfungsi sebagai pengganda.
― Tom Rath,

Tom menggambarkan rumusnya sebagai berikut:

Talent X Investment = Strength

  • talent: bakat/kemampuan alami untuk berpikir, merasa dan bertindak
  • Investment: waktu yang dihabiskan untuk praktek, mengembangkan skills, dan membangung pengetahuan dasar.
  • Strength: kemampuan untuk menghasilkan performa yang hampir sempurna secara konsisten.

Sementara jika kita memfokuskan diri untuk memperbaiki kelemahan kita, maka menurut Tom Rath, hal itu hanya membuang-buang waktu dan energi yang berharga.

Baca juga: Inilah 10 Buku Pengembangan Diri Terbaik Yang Bisa Mengubah Hidupmu

Bermitra dengan Orang yang Punya Kekuatan Berbeda

Menurut Tom Rath, untuk membangun tim/organisasi yang sukses maka kita perlu bermitra dengan orang lain yang punya basic kekuatan yang berbeda dengan kita. Dengan demikian setiap orang bekerja dengan kekuatannya masing-masing.

Kita tidak perlu melakukan semuanya sendiri. Fokuslah pada kekuatan Anda, dan biarkan orang lain mengerjakan apa yang menjadi fokus kekuatan mereka. Istilahnya, “the right man in the right place”.

Karena itu, jika Anda memiliki bawahan maka doronglah mereka untuk fokus pada area kekuatan mereka masing-masing.

Menurut study yang dilakukan Gallup terhadap lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia, karyawan yang mendapatkan support dari atasan mereka untuk mengembangkan kekuatan pribadinya, akan memberikan perbedaan yang signifikan.

Riset Gallup, StrengthsFinder
Riset Gallup, StrengthsFinder

Menurut riset di atas, karyawan yang tidak mendapatkan support dari atasan mereka, akan membuat mereka 40% malas terlibat dengan perusahaan. Jika mendapatkan support namun berfokus pada kelemahan, maka peluang mereka untuk tidak terlibat sebesar 22%. Sedangkan fokus pada kekuatan, hanya menghasilkan 1% peluang untuk karyawan menjadi tidak terlibat.

Dengan kata lain, 99% mereka akan makin produktif dan makin engaged dengan perusahaan.

Baca juga: 3 Cara Mengenali Kekuatan Diri Sendiri Menurut Psikologi

34 Jenis Kekuatan (Theme Strengths)

Di dalam buku The StrengthsFinder 2.0 ini juga dijelaskan tentang alat asesmen dari Gallup dan Dr. Donald O. Clifton untuk membantu orang menemukan jenis kekuatannya (theme of strenghts).

Menurut buku ini ada 34 jenis kekuatan yang dimiliki oleh individu. Di antara 34 jenis kekuatan ini ada 5 kekuatan yang dominan yang dimiliki oleh masing-masing orang.

Alat asesmen StrengthsFinder ini akan membantu Anda untuk menemukan jenis kekuatan dominan yang ada pada diri Anda.

Berikut adalah 34 tema kekuatan yang dijelaskan dalam buku “StrengthsFinder 2.0” oleh Tom Rath:

  1. Achiever: Memiliki dorongan untuk terus mencapai sesuatu setiap hari. Mereka merasa puas setelah menyelesaikan banyak hal.
  2. Activator: Bertindak cepat dan memulai tindakan baru, membuat mereka menjadi pendorong dalam tim.
  3. Adaptability: Fleksibel dan mampu hidup di masa sekarang. Mereka dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan.
  4. Analytical: Berpikir kritis, suka mengumpulkan fakta, dan melihat pola serta penyebab dari suatu kejadian.
  5. Arranger: Berbakat dalam mengatur dan mengelola banyak variabel untuk menciptakan produktivitas dan efisiensi.
  6. Belief: Punya nilai-nilai inti yang sangat kuat dan bertindak berdasarkan keyakinan pribadi yang mendalam.
  7. Command: Berani, tegas, dan tidak takut untuk mengambil alih situasi sulit atau menantang.
  8. Communication: Unggul dalam berbicara dan mengekspresikan ide, serta pandai menyampaikan informasi dengan jelas.
  9. Competition: Termotivasi oleh kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan orang lain dan selalu ingin menjadi yang terbaik.
  10. Connectedness: Meyakini bahwa segala sesuatu terhubung dan terjadi dengan alasan tertentu, serta peka terhadap hubungan antara orang-orang dan peristiwa.
  11. Consistency: Menjunjung tinggi keadilan dan berusaha menciptakan aturan dan prosedur yang konsisten untuk semua.
  12. Context: Suka belajar dari masa lalu dan menggunakan pengetahuan sejarah untuk memahami situasi saat ini.
  13. Deliberative: Hati-hati dalam membuat keputusan dan mempertimbangkan segala risiko sebelum bertindak.
  14. Developer: Suka membantu orang lain tumbuh dan berkembang. Mereka menikmati proses mentoring dan coaching.
  15. Discipline: Menghargai rutinitas, struktur, dan prediktabilitas. Mereka suka perencanaan dan keteraturan.
  16. Empathy: Mampu merasakan dan memahami emosi orang lain dengan baik, sehingga bisa memberikan dukungan yang tepat.
  17. Focus: Mampu menetapkan prioritas dan bekerja dengan intens pada satu tujuan tertentu hingga selesai.
  18. Futuristic: Berpikir jauh ke depan dan memiliki visi yang jelas tentang masa depan, serta mampu memotivasi orang lain dengan visinya.
  19. Harmony: Mencari titik kesamaan dan berusaha menghindari konflik. Mereka lebih suka bekerja di lingkungan yang harmonis.
  20. Ideation: Penuh dengan ide-ide baru dan inovatif. Mereka suka menjelajahi konsep baru dan mencari solusi kreatif.
  21. Includer: Berusaha melibatkan orang lain dan tidak ingin ada yang merasa dikesampingkan atau diabaikan.
  22. Individualization: Pandai memahami perbedaan unik pada setiap orang dan menyesuaikan pendekatan sesuai dengan keunikan mereka.
  23. Input: Suka mengumpulkan informasi, fakta, atau benda-benda yang menarik bagi mereka dan ingin selalu menambah pengetahuan.
  24. Intellection: Suka berpikir mendalam dan memiliki hasrat untuk diskusi intelektual dan refleksi.
  25. Learner: Menyukai proses belajar dan senang menguasai keterampilan atau pengetahuan baru secara terus-menerus.
  26. Maximizer: Berfokus pada kekuatan dan kelebihan orang lain serta ingin mengubah sesuatu yang baik menjadi sesuatu yang hebat.
  27. Positivity: Energetik dan antusias, mereka suka menyebarkan semangat dan kebahagiaan kepada orang lain.
  28. Relator: Menikmati hubungan yang dalam dan bermakna. Mereka ingin memiliki ikatan yang kuat dengan orang-orang dekat.
  29. Responsibility: Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan selalu berkomitmen untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan integritas.
  30. Restorative: Pandai dalam menemukan masalah dan menikmati proses mencari solusi untuk memperbaiki atau menyelesaikannya.
  31. Self-Assurance: Punya keyakinan diri yang kuat dan percaya pada kemampuan serta penilaian pribadi mereka.
  32. Significance: Termotivasi untuk membuat dampak besar dan berusaha agar kinerja mereka dihargai oleh orang lain.
  33. Strategic: Mampu melihat berbagai alternatif dan memilih jalur terbaik dengan cepat dalam situasi yang kompleks.
  34. Woo (Winning Others Over): Menikmati tantangan untuk mendapatkan persetujuan orang lain dan membangun koneksi dengan cepat.

Masing-masing tema ini mencerminkan cara berpikir, bertindak, dan merasakan seseorang, dan tes StrengthsFinder akan mengidentifikasi lima tema utama dari seseorang.

Setelah menemukan lima kekuatan utama, buku ini membantu pembaca untuk memahami bagaimana mereka dapat mengoptimalkan kekuatan tersebut dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Rath memberikan saran praktis tentang bagaimana setiap tema kekuatan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja.

Baca juga: Filosofi Teras: Cara Praktis Mengelola Energi dan Stress Masa Kini

4 Domain of Leadership Strengths

Dalam konsep StrengthsFinder 2.0, 34 tema kekuatan yang dijelaskan oleh Tom Rath dikelompokkan ke dalam empat domain utama yang disebut 4 Domains of Leadership Strengths. Setiap domain mencerminkan area di mana kekuatan seseorang dapat paling efektif digunakan, terutama dalam konteks kerja tim dan kepemimpinan. Keempat domain ini adalah: Executing, Influencing, Relationship Building, dan Strategic Thinking.

4 Domain of Leadership Strengths
4 Domain of Leadership Strengths

Berikut penjelasan dari masing-masing domain:

#1. Executing (Eksekusi)

Orang-orang yang kekuatannya ada di dalam domain Executing memiliki kemampuan luar biasa dalam mengubah ide menjadi tindakan. Mereka berfokus pada pencapaian hasil dan memastikan tugas-tugas terselesaikan dengan baik.

Tema kekuatan dalam domain Executing mencakup acheiever, arranger, belief, consistency, deliberative, discipline, focus, responsibility, dan restorative.

Karakteristik Utama: Orang-orang dalam domain ini sering menjadi pelaksana di tim, memastikan bahwa hal-hal benar-benar diselesaikan. Mereka membawa kedisiplinan, keandalan, dan fokus pada implementasi yang konkret.

#2. Influencing (Mempengaruhi)

Mereka yang memiliki kekuatan dalam domain Influencing unggul dalam menginspirasi, mempengaruhi, dan memimpin orang lain untuk bergerak ke arah tertentu. Domain ini penting bagi mereka yang harus membujuk, memotivasi, atau menjual ide-ide mereka kepada orang lain.

Tema kekuatan dalam domain Influencing meliputi activator, command, communication, competition, maximizer, Self-Assurance, dan Woo (winning others over)

Karakteristik Utama: Orang-orang dalam domain ini sering menjadi penggerak dalam tim, yang membawa semangat, motivasi, dan pengaruh besar. Mereka unggul dalam membantu tim mendapatkan pengakuan atau dorongan untuk bergerak maju.

#3. Relationship Building (Membangun Hubungan)

Mereka yang kekuatannya ada di dalam domain Relationship Building memiliki kemampuan untuk membangun dan memperkuat hubungan di antara anggota tim. Mereka menjaga ikatan emosional dan memastikan adanya keharmonisan di dalam kelompok.

Tema kekuatan dalam domain Relationship Building: Adaptibility, connectednes, developer, emphaty, harmony, includer, individualization, positivity, dan relator.

Karakteristik Utama: Orang-orang dalam domain ini sering menjadi jembatan yang menghubungkan anggota tim. Mereka memastikan hubungan personal di dalam tim kuat dan mendukung kerja sama yang sehat.

#4. Strategic Thinking (Pemikiran Strategis)

Mereka yang memiliki kekuatan dalam domain Strategic Thinking unggul dalam menganalisis, berpikir, dan menciptakan visi masa depan. Mereka suka merencanakan, memahami pola, dan memikirkan ide-ide besar yang bisa mendorong tim ke arah yang lebih baik.

Tema kekuatan dalam domain Strategic Thinking: Analytical, context, futuristic, ideation, input, intellection, learner, dan strategic.

Karakteristik Utama: Orang-orang dalam domain ini sering menjadi perencana atau pemikir di tim. Mereka suka mencari solusi jangka panjang, menganalisis berbagai alternatif, dan membantu tim memahami gambaran besar.

Kesimpulan: Rangkuman Buku StrengthsFinder 2.0 oleh Tom Rath

Nah, demikianlah penjelasan tentang rangkuman buku The StrengtsFinder 2.0 oleh Tom Rath.

Secara umum, buku ini menjelaskan tentang pentingnya menemukan kekuatan diri sendiri dan berfokus untuk mengembangkan kekuatan tersebut. Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi/organisasi yang unggul dan sukses.

Bagaimana menurut Anda? Share pendapatmu ya!

Tinggalkan komentar