5 Jenis konten digital yang perlu kamu tau

Jenis konten digital

Bicara digital marketing dan digital branding, maka pasti kita bicara tentang konten.

Ya, Content is King, begitu katanya Bill Gates!

Konten adalah rajanya. Menguasai konten maka akan menguasai digital marketing. Karena itu, untuk optimasi konten marketing perlu dilakukan dalam rangkan meningkatkan kegiatan digital marketing dan digital personal branding.

Nah, di artikel ini kita akan membahas tentang 5 jenis konten digital yang bisa kamu buat untuk meningkatkan brand maupun bisnis kamu di jagad online.

Apa aja kelima jenis konten itu?

Yuk simak sampai habis!

1. konten Teks

Jenis konten yang pertama dan paling banyak di internet adalah konten teks (tulisan).

Konten jenis ini digunakan di hampir semua platform dan channel marketing, baik itu di website, youtube ataupun social media.

Konten teks sangat efektif untuk membangun otoritas kita di satu bidang, juga untuk menarik dan membangun relasi dengan audience.

Contoh konten teks berupa artikel, blogpost, jurnal online, study kasus, newsletter, microblog dan lain sebagainya.

Baca juga: 8 Langkah Menulis Konten Website Yang Berkualitas

2. Konten Gambar

Jenis konten digital kedua ini, juga sangat banyak di konsumsi di internet.

Konten visual berupa gambar ini, juga digunakan di hampir semua platform, seperti website, blog maupun social media.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan, 1 gambar senilai dengan 1000 kata-kata. Ini juga berlaku bagi konten dalam digital marketing. Buktinya, instagram sebagai salah satu sosial media berbasis konten gambar menjadi begitu populer saat ini.

Konten gambar sangat efektif untuk menangkap perhatian audience, untuk mengkonsumsi konten kita lebih lanjut.

Sebagaimana yang kamu tau, tantangan pertama dalam marketing di dunia online, adalah bagaimana kita bisa menarik perhatian audience dulu di awal. Bagaimana membuat market kita berhenti scroll beberapa detik agar mau membaca konten kita.

Gambar punya kekuatan untuk itu.

Contoh konten gambar adalah postingan instagram, banner blog, thumbnail video youtube, infografis, dan lain sebagainya.

3. konten audio

Konon konten audio adalah konten yang akan semakin digemari di masa depan.

Mengapa?

Sebab ditengah kesibukan dan tidak adanya waktu orang-orang mengkonsumsi konten-konten internet, justru konten audio adalah jenis konten digital yang sangat mudah dikonsumsi.

Tidak membutuhkan waktu dan bisa didengarkan sambil nyetir atau berkendara. Atau bahkan sambil kerja orang bisa sambil dengar podcast atau spotify.

Salah satu platform yang sukses dengan hanya mengutamakan konten audio adalah Inspigo. Sebuah platform yang berisi pondcast inspirasional dengan berbagai topik terkini.

Konten audio cocok untuk membangun hubungan lebih personal dengan audience/market anda.

Contoh konten audio bisa berupa, interview, kisah inspiratif, storytelling, tips edukatif, dan lain sebagainya.

Baca juga: 3 Jenis Konten Untuk Membangun Brand Awareness

4. konten video

Konten video adalah jenis konten yang paling banyak digemari di internet.

Terbukti platform-platform berbasis video menjadi sangat banyak penggunanya dan melejit. Youtube sebagai platform video sharing menjadi website paling populer nomor 2 setelah google.

Tiktok kini penggunanya tembus mencapai lebih dari 1 milliar di seluruh dunia.

Instagram dan youtube juga mulai merambah konten video berdurasi pendek dengan masing-masing menghadirkan fitur reels dan shorts.

Dalam digital marketing, konten video akan semakin banyak digunakan. Menurut Brian Dean, pakar SEO dan konten marketing dunia, beliau menyebutkan bahwa 2022 adalah tahunnya konten video.

Gimana gak, Data dari Cisco menyebutkan bahwa Sebanyak 82% traffic di internet akan berupa konten video.

Lantas mengapa konten video sangat efektif dalam digital marketing?

Ini lantaran konten video menjadi sangat efektif untuk mengkomunikasikan produk atau brand dengan lebih detail.

Menurut Hubspot, 72% konsumen lebih prefer memilih menonton video tentang sebuah produk daripada membaca deskripsinya.

Karena itu video mampu membangun trust dan membantu konsumen untuk mengambil keputusan membeli.

Contoh konten video untuk digital marketing bisa berupa, testimoni, hiburan, review produk, endorse, panduan, tutorial penggunaan, webinar, e-course, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Strategi Digital Marketing untuk mempromosikan bisnis

5. Konten File

Jenis konten digital yang terakhir adalah konten berupa file atau dokumen.

Contohnya ebook, pdf, ppt, slide presentasi, worksheet, cheklist, template dan lain sebagainya.

Konten jenis file ini biasa digunakan untuk menarik pelanggan untuk lebih dekat berinteraksi dengan brand/bisnis kita.

Contoh ebook digunakan sebagai lead magnet untuk menarik subscriber ke website.

Karena itu konten file ini cukup ampuh untuk mengumpulkan leads dalam strategi funneling.

Kesimpulan: Jenis konten digital

Nah, itulah 5 jenis konten digital yang bisa kamu buat untuk optimasi meningkatkan brand dan bisnis kamu di jagad maya.

Kelima jenis konten ini berbeda mulai dari cara membuatnya sampai tujuan dan karakter penggunanya.

Artinya beda target market tentu beda jenis konten yang dibutuhkan.

Baca juga: Cara menentukan target audience

Kamu gak harus bikin semua jenis konten ini, balik lagi semua pada kebutuhan masing-masing.

Share pendapat kamu di kolom komentar ya!

Tinggalkan komentar