3 Cara Menentukan Brand Positioning yang Jelas dan Menarik

Cara menentukan brand positioning

Pernah merasa brand Anda sulit dikenal atau diingat? Atau mungkin Anda bingung bagaimana cara membedakan brand dari kompetitor?

Nah, di sinilah pentingnya brand positioning.

Brand positioning bukan sekadar logo keren atau tagline menarik. Ini adalah bagaimana audiens melihat dan mengingat brand kamu dibandingkan dengan yang lain.

Dengan positioning yang kuat, brand kamu bisa lebih mudah dikenali, dipercaya, dan akhirnya, dipilih oleh pelanggan.

Yuk, kita bahas bagaimana cara menentukan brand positioning yang jelas dan menarik!

Apa Itu Brand Positioning?

Menurut Harvard Business School, Brand positioning adalah cara brand membangun keunggulan kompetitif di benak konsumen. Ini akan menentukan bagaimana brand akan dipersepsikan.

Simplenya: gimana brand mau dikenal dan diingat oleh audiens dibandingkan kompetitor.

Ini bukan sekadar logo atau slogan, tapi bagaimana brand kamu melekat di pikiran pelanggan dan membedakan diri dari pesaing.

Contoh sederhana: Apple dan Xiaomi. Keduanya sama-sama perusahaan teknologi yang memproduksi smartphone. Tapi meski begitu, keduanya punya posisi yang beda di benak konsumen.

  • Apple dikenal sebagai brand premium dengan desain eksklusif dan inovatif.
  • Xiaomi lebih dikenal sebagai brand yang menawarkan teknologi canggih dengan harga terjangkau.

Jelas?

Nah, jika brand kamu tidak punya posisi yang jelas, pelanggan akan kesulitan mengingat atau memahami nilai yang kamu tawarkan.

Baca juga: 3 Jenis Konten untuk membangun brand awareness

Masalahnya…

Banyak bisnis gagal membangun brand positioning karena beberapa alasan berikut:

  1. Identitas brand tidak jelas – Pelanggan bingung tentang apa yang ditawarkan dan apa yang membuat brand tersebut berbeda.
  2. Sulit membedakan diri dari kompetitor – Tidak ada keunikan yang bisa menjadi daya tarik utama.
  3. Pesan brand tidak konsisten – Setiap platform menyampaikan pesan yang berbeda, sehingga membingungkan audiens.
  4. Tidak memahami target audiens – Produk atau jasa tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Baca juga: 7 Tren Konten Marketing di Tahun 2025 yang Wajib Marketer Tahu!

Cara Menentukan Brand Positioning yang Kuat

Untuk membangun brand positioning yang jelas dan menarik, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Kenali Target Audiensmu

Sebelum menentukan posisi brand, kamu harus memahami siapa target audiensmu. Pertimbangkan:

  • Siapa mereka? (usia, gender, lokasi, pekerjaan, gaya hidup)
  • Apa masalah dan kebutuhan mereka?
  • Apa yang mereka cari dalam sebuah brand?

Semakin spesifik kamu mengenali audiens, semakin mudah menentukan positioning yang tepat.

Baca juga: 4 Langkah Mudah Menentukan Target Audience Untuk Personal Branding

2. Temukan Unique Selling Proposition (USP)

USP adalah keunikan yang membuat brand kamu berbeda dari yang lain. Tanyakan pada diri sendiri:

  • Apa yang membuat produk/jasa kamu lebih baik dari kompetitor?
  • Apa manfaat utama yang pelanggan dapatkan dari brand kamu?
  • Apakah brand kamu lebih cepat, lebih murah, lebih premium, atau lebih inovatif?

Contohnya:

  • GoPay: Mempermudah transaksi digital dengan berbagai promo menarik.
  • Nike: Menginspirasi orang untuk berani mengambil tantangan dengan slogan “Just Do It”.

Baca juga: Contoh Storytelling dalam Bisnis

3. Buat Pesan Brand yang Konsisten

Setelah menemukan USP, pastikan pesan brand kamu selalu konsisten di semua platform, baik di media sosial, website, maupun iklan. Pesan brand yang kuat memiliki tiga elemen utama:

  • Mudah dipahami – Tidak bertele-tele dan langsung ke poin utama.
  • Relevan dengan audiens – Sesuai dengan kebutuhan dan nilai yang diinginkan pelanggan.
  • Membedakan diri dari kompetitor – Memberikan sesuatu yang tidak dimiliki brand lain.

Misalnya, jika brand kamu fokus pada kemudahan dan kecepatan, semua komunikasi harus mencerminkan hal itu, mulai dari tagline hingga desain visual.

Baca juga: (Penting!) 3 Alasan Pengusaha Juga Perlu Personal Branding

Contoh Brand Positioning yang Sukses

  1. Tokopedia → “Semua Bisa Jadi Seller” → Fokus pada kemudahan jual beli online.
  2. Grab → “Everyday Super App” → Menawarkan layanan transportasi, pengantaran makanan, dan pembayaran digital dalam satu aplikasi.
  3. Wardah → “Halal Beauty Brand” → Menargetkan pasar kosmetik halal dengan kualitas premium.

Dari contoh di atas, kita bisa melihat bahwa brand yang sukses memiliki positioning yang spesifik, unik, dan mudah diingat.

Kesimpulan

Brand positioning yang jelas dan menarik akan membantu bisnismu lebih mudah dikenali, dipercaya, dan bertahan dalam persaingan. Untuk membangunnya, kamu perlu:

  1. Mengenali target audiens dengan baik.
  2. Menentukan Unique Selling Proposition (USP) yang membedakan brand kamu.
  3. Menjaga pesan brand agar selalu konsisten di berbagai platform.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, brand Anda bisa lebih menonjol di pasar dan lebih mudah menarik pelanggan. 🚀

Sudahkah brand Anda memiliki positioning yang kuat? Share di kolom komentar ya! 👇

Tinggalkan komentar