Bangun Branding Bisnis atau Personal Branding Dulu, Mana Lebih Penting bagi Bisnis Owner?

Bangun Branding Bisnis atau Personal Branding Dulu, Mana Lebih Penting bagi Bisnis Owner? 1

Banyak pemilik bisnis UMKM terjebak dalam dilema ini: Haruskah saya fokus membangun branding bisnis atau personal branding terlebih dahulu?

Banyak yang mengira bahwa membuat logo, desain yang menarik, dan feed media sosial bisnis yang rapi sudah cukup untuk membangun kepercayaan pelanggan. Namun, kenyataannya banyak bisnis tetap kesulitan mendapatkan pelanggan loyal meskipun sudah memiliki branding bisnis yang terlihat profesional.

Jadi, mana yang lebih penting? Branding Bisnis atau Personal Branding?

Mari kita bahas lebih dalam!

Kesalahan Umum Pemilik Bisnis dalam Branding

Sebagai pemilik bisnis, tentu Anda ingin brand Anda dikenal luas, dipercaya, dan menghasilkan lebih banyak pelanggan. Namun, banyak pebisnis melakukan kesalahan dengan terlalu fokus membangun branding bisnis lebih dulu tanpa memperkuat personal branding mereka.

Akibatnya:

  • ✅ Nama bisnis terdengar asing dan sulit diingat
  • ✅ Sulit mendapatkan kepercayaan dari calon pelanggan
  • ✅ Bisnis terasa “dingin” dan tidak memiliki ikatan emosional dengan audiens
  • ✅ Pelanggan lebih memilih bisnis kompetitor yang terasa lebih “akrab”

Di era digital seperti sekarang, orang tidak langsung percaya pada brand baru. Mereka lebih mudah percaya kepada sosok di balik bisnis tersebut. Faktanya, menurut study, 82% Konsumen Mempercayai Perusahaan yang Dipimpin oleh Personal Brand yang Kuat.

Baca juga: 3 Alasan Pengusaha Juga Perlu Personal Branding

Mereka yang Sukses Bangun Personal Branding

Jika Anda perhatikan, banyak bisnis sukses yang justru berawal dari personal branding pendirinya. Misalnya:

Dadar Beredan milik Alm. Babe Cabita – Awalnya dikenal sebagai stand-up komedian dengan gaya khasnya, Alm. Babe Cabita memanfaatkan popularitas dan kepercayaan audiensnya untuk membangun bisnis kuliner Dadar Beredar. Keakraban dan kepercayaan yang sudah terbentuk dari personal branding-nya membuat bisnis ini lebih mudah diterima oleh pasar.

Bebek Carok by Tretan Muslim – Sebagai seorang stand-up komedian, Tretan Muslim memanfaatkan popularitasnya yang tinggi untuk membangun dan mempromosikan Bebek Carok. Konsumen bukan hanya membeli makanan, tetapi juga merasa bagian dari komunitas yang ia bangun.

Gudeg Yu Djum – Branding bisnis ini sangat kuat karena mengusung nama pemiliknya. Yu Djum sebagai figur yang dikenal dalam dunia kuliner Jogja menciptakan rasa otentik dan warisan yang membuat Gudeg Yu Djum menjadi legenda.

Erigo oleh Muhammad Sadad – Founder Erigo membangun kepercayaan audiens dengan menunjukkan proses dan perjuangannya dalam membangun brand fashion ini. Personal branding yang kuat membuat Erigo menjadi brand lokal yang sukses di kancah internasional.

Valencia Nathania dengan Harlette Beauty – Dengan positioning sebagai beauty influencer yang memahami kebutuhan konsumen, Valencia berhasil membangun Harlette Beauty sebagai brand yang dipercaya karena ia sendiri adalah wajah dari bisnisnya.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa ketika seseorang memiliki personal branding yang kuat, maka bisnisnya juga akan lebih mudah diterima oleh pasar.

Baca juga: 10 Fakta Menarik Tentang Personal Branding Yang Perlu Kamu Tau

Branding Bisnis atau Personal Branding Dulu?

Jika Anda ingin mengembangkan bisnis dan bisnis Anda belum dikenal luas, bangun personal branding terlebih dahulu adalah strategi yang brillian.

Kenapa?

  • Lebih mudah membangun kepercayaan – Orang lebih percaya dengan individu dibandingkan logo atau brand yang belum dikenal.
  • Membantu membangun koneksi dengan pelanggan – Cerita dan perjuangan Anda lebih menarik dibanding sekadar promosi produk.
  • Meningkatkan daya tarik bisnis Anda – Ketika orang mengenal dan menyukai Anda, mereka akan lebih tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Ketika personal branding Anda sudah kuat, membangun branding bisnis akan jauh lebih mudah dan efektif. Sebaliknya, jika Anda hanya fokus pada branding bisnis tanpa personal branding yang kuat, maka bisnis Anda bisa terasa “kering” dan sulit menarik perhatian.

Baca juga: Panduan Lengkap Membangun Karir & Branding di era digital

Cara Membangun Personal Branding yang Kuat untuk Pemilik Bisnis

Sekarang Anda sudah tahu bahwa personal branding adalah fondasi yang lebih penting untuk dibangun lebih dulu. Lalu, bagaimana cara membangunnya? Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Mulai Sering Muncul di Media Sosial

Jangan hanya bersembunyi di balik logo bisnis. Mulailah tampil di media sosial dan tunjukkan siapa Anda di balik bisnis tersebut. Gunakan Instagram, LinkedIn, TikTok, atau platform lain untuk berbagi pengalaman dan insight tentang bisnis Anda.

2. Bagikan Cerita dan Perjalanan Anda

Orang lebih tertarik pada cerita di balik bisnis daripada sekadar produk. Ceritakan kenapa Anda memulai bisnis ini, tantangan yang Anda hadapi, dan bagaimana Anda mengatasinya.

3. Tunjukkan Keahlian dan Value yang Anda Miliki

Personal branding bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga tentang kompetensi dan kredibilitas. Bagikan pengetahuan, tips, atau insight yang relevan dengan industri Anda agar orang semakin percaya pada Anda.

4. Konsisten dan Autentik

Personal branding bukan tentang berpura-pura menjadi orang lain. Tunjukkan diri Anda yang sebenarnya dan tetap konsisten dalam membangun citra diri.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Akun Kamu Gak GROW di Instagram

Kesimpulan

Jadi, mana yang lebih penting bagi pemilik bisnis UMKM? Branding Bisnis atau Personal Branding?

Jawabannya, tergantung bisnismu. Tapi Personal branding dulu adalah strategi yang cerdas!

Dengan personal branding yang kuat, bisnis Anda akan lebih mudah berkembang karena orang sudah percaya pada Anda sebagai pemiliknya. Branding bisnis tetap penting, tapi akan jauh lebih efektif jika dimulai setelah Anda memiliki personal branding yang kuat.

🚀 Mau belajar lebih dalam tentang personal branding untuk bisnis? Follow instagram saya @edward.rhidwan dan @convertotraining untuk tips penting lainnya!

Tinggalkan komentar