Berbagai riset dan study menunjukkan bahwa untuk meraih kesuksesan yang gemilang, seseorang perlu untuk menemukan dan mengembangkan kekuatan dan kelebihan dirinya sendiri.
Karena itulah, pertanyaan mengenai “bagaimana cara mengenali kekuatan diri sendiri” menjadi sangat penting untuk dipahami.
Sejauh ini, ada begitu banyak cara dan nasehat sudah dirancang untuk membantu orang-orang menemukan potensi dirinya. Sayangnya, banyak dari cara-cara itu tidak cukup memberikan jawaban yang memuaskan.
Lantas, bagaimana sebenarnya cara yang efektif untuk menemukan potensi diri kita? Dan kenapa sih kita harus fokus pada kekuatan diri bukannya pada memperbaiki kelemahan atau kekurangan?
Nah, di artikel ini kita akan mengulas lengkap dari sudut pandang ilmu psikologi.
So, let’s dive in!
Apa dan yang Mana itu Kekuatan Diri?
Dalam buku Now, Discover Your Strengths, Marcus Buckingham dan Donald O. Clifton Ph.D menjelaskan kekuatan diri (personal strength) adalah kemampuan alamiah (bawaan lahir) untuk berpikir, merasa, dan bertindak sehingga kita mampu melakukan sesuai dengan hampir sempurna secara konsisten.
Ringkasnya, kekuatan diri ini adalah bakat yang membuat kita mudah berpikir, merasa, dan bertindak dalam suatu bidang.
Menurut Bapak Psikologi Positif Martin Seligman, setiap orang memiliki kekuatan diri yang berbeda-beda. Dalam penemuannya, ia mengungkapkan ada 24 jenis kekuatan diri yang terbagi dalam 6 wilayah dalam psikologi positif.
Keenamnya adalah:
Selama 3 tahun, Peterson dan Seligman meneliti jenis-jenis kekuatan diri ini. Dan ia pun menyimpulkaan bahwa:
- ke-24 jenis kekuatan ini terbukti dalam sejarah manusia.
- ke-24 jenis kekuatan ini masing-masing ada dalam diri kita dengan tingkat yang berbeda-beda.
Mengapa Fokus pada Kekuatan dan Bukan Kelemahan Diri?
Selama ini, banyak orang yang berfokus untuk memperbaiki atau meningkatkan kekurangan dirinya alih-alih fokus untuk mengembangkan bakat/potensi sebagai kekuatan dirinya.
Misalnya siswa yang kurang dalam pelajaran matematika, akan diikutkan bimbel matematika oleh orang tuanya untuk mengejar kekurangan itu.
Sayangnya, hal ini tidak sesuai dengan pola sukses manusia.
Setiap orang punya kemampuannya masing-masing. Berbagai riset dan study menunjukkan bahwa berfokus pada kekuatan adalah kunci untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan luar biasa.
Rust, Diessner, dan Reade (2013) menemukan bahwa siswa yang didorong untuk fokus mengidentifikasi kekuatan karakter mereka selama 12 minggu melaporkan peningkatan yang lebih tinggi pada Skala Kepuasan Hidup (Diener, Emmons, Larson, & Griffin, 1985) dibandingkan dengan kelompok lain.
Begitu juga di dunia kerja. Penelitian dari Corporate Leadership Council, 2002, menemukan bahwa berfokus pada kekuatan karyawan terbukti meningkatkan produktivitas sebesar 34% di tempat kerja.
Karena itulah, kita perlu untuk fokus pada kekuatan bukan pada kelemahan kita.
“Orang-orang paling sukses memulai dengan bakat yang dominan—lalu menambahkan keterampilan, pengetahuan, dan praktik ke dalam campuran tersebut. Ketika mereka melakukan ini, bakat mentah tersebut sebenarnya berfungsi sebagai pengganda.”
― Tom Rath, The StrengthsFinder 2.0
Baca juga: Rangkuman Buku StrengthsFinder 2.0 oleh Tom Rath
3 Cara Mengenali Kekuatan Diri
Berikut beberapa cara mengenali kekuatan diri sendiri:
#1. Kenali Red & Green Moment
Dalam bukunya Average to A+: Realising Strengths in Yourself and Others, Psikolog Dr. Alex Linley menjelaskan bahwa ciri utama dari kekuatan diri adalah energi. Ketika kita menggunakan kekuatan diri kita, maka kita akan merasa full energi dan bersemangat.
Momen-momen penuh energi ini diistilahkan dengan “Green Moment“.
Sebaliknya, kekurangan atau kelemahan itu membuat kita merasa down, tidak semangat, dan negatif. Apa pun aktivitas yang bikin kita kehabisan energi, maka itu disebut sebagai “Red Moment“.
Nah, untuk menemukan kekuatan diri, maka tanyakanlah pada diri sendiri:
- apa yang membuat saya bersemangat?
- apa yang membuat saya penuh energi?
- apa yang bikin saya lupa waktu ketika mengerjakannya?
- apa yang membuat saya terus terobsesi untuk menjadi lebih baik?
- apa yang bisa saya lakukan dengan baik meski dalam keadaan capek atau stress?
#2. Dapatkan Sudut Pandang Orang Lain
Bicaralah dengan jujur dengan orang-orang yang dekat dan mengenal Anda dengan baik. Sahabat, keluarga, ataupun pasangan bisa melihat sisi-sisi berbeda yang mungkin tidak Anda sadari selama ini.
Tak jarang, karena terlalu berkutat pada apa yang kita lakukan sehari-hari sehingga kita tidak menyadari kekuatan kita. Kita menganggapnya kelebihan kita sebagai hal yang biasa saja.
Padahal bagi orang lain itu adalah sesuatu yang bernilai tinggi.
Feedback dari orang lain akan memberikan kita gambaran bagaimana sebenarnya posisi kita dan apa yang menjadi gap antara kebutuhan dunia dengan keahlian kita.
#3. Tes/Asesmen Kekuatan Diri
Ada banyak tes dan asesmen psikologi yang bisa kita gunakan untuk membantu. Sebut saja misalnya Myers-Briggs tes, StrengthsFinder, StifIn, Value in Action, dan masih banyak lagi.
Tes dan asesmen semacam ini bisa membantu memberikan gambaran mengenai seperti apa karakter diri kita dan bagaimana nilai-nilai yang membentuk kita.
Tak jarang tes-tes psikologi ini bisa memberikan rekomendasi hal-hal yang cocok dengan kekuatan diri kita. Misalnya karir yang cocok, cara membawa diri, menemukan pasangan yang tepat, dan seterusnya.
Baca juga: Begini Cara Menemukan Panggilan Jiwa & Hidupmu!
7 Rekomendasi Tes Psikologi untuk Mengenali Kekuatan Diri
Berikut beberapa rekomendasi tes psikologi yang dapat membantu Anda mengenali potensi dan kekuatan diri:
#1. Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers dan Katharine Briggs berdasarkan teori Carl Jung. Tes ini mengategorikan individu ke dalam 16 tipe kepribadian berdasarkan empat dimensi: Extraversion/Introversion, Sensing/Intuition, Thinking/Feeling, dan Judging/Perceiving.
MBTI membantu individu memahami preferensi mereka dalam memproses informasi, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan dunia. Hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri, komunikasi interpersonal, dan pengembangan karir.
#2. Tes StrengthsFinder
StrengthsFinder, dikembangkan oleh Gallup, adalah alat yang dirancang untuk mengidentifikasi bakat alami seseorang. Tes ini mengukur 34 tema bakat dan mengungkapkan lima kekuatan utama individu.
Filosofi di balik StrengthsFinder adalah bahwa fokus pada pengembangan kekuatan akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih signifikan daripada berusaha memperbaiki kelemahan. Hasil tes ini sering digunakan dalam pengembangan karir dan peningkatan kinerja tim di lingkungan kerja.
Untuk mengakses tes ini, ada 2 cara yang bisa dilakukan. Pertama dengan membeli kode akses di website resmi Gallup. Kedua dengan meredeem kode. Kode akses ini dapat didapatkan dari buku terbitan Gallup seperti StrengthsFinder 2.0, Now, Discover Your Strengths, Strengths Based Leadership.
Klik di sini untuk mengakses tes StrengthsFinder Online!
#3. Tes Big Five Personality (OCEAN)
Big Five Personality, juga dikenal sebagai model Five-Factor (FFM), adalah pendekatan yang luas digunakan dalam psikologi kepribadian. Tes ini mengukur lima dimensi utama kepribadian: Openness (Keterbukaan terhadap pengalaman), Conscientiousness (Kesadaran), Extraversion (Ekstraversi), Agreeableness (Keramahan), dan Neuroticism (Neurotisisme).
Model ini dianggap sebagai salah satu yang paling andal dan valid dalam mengukur kepribadian. Hasilnya dapat memberikan wawasan tentang bagaimana seseorang cenderung berpikir, merasa, dan berperilaku dalam berbagai situasi.
Akses tes Big Five Personality Test di sini!
#4. Tes Multiple Intelligences Howard Gardner
Ini salah satu tes favorit saya dan pertama kali saya gunakan untuk menemukan kekuatan diri!
Teori Multiple Intelligences dikembangkan oleh psikolog Howard Gardner. Berbeda dengan pandangan tradisional tentang kecerdasan, teori ini mengusulkan bahwa ada setidaknya delapan jenis kecerdasan yang berbeda: linguistik, logis-matematis, spasial, musikal, kinestetik-tubuh, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik.
Tes ini membantu mengidentifikasi kekuatan kognitif seseorang dan dapat digunakan untuk menyesuaikan pendekatan belajar atau bekerja. Ini sangat bermanfaat dalam bidang pendidikan untuk merancang metode pengajaran yang lebih personal.
Temukan kekuatan diri dengan Multiple Intelligences Test di sini!
#5. Tes VIA Character Strengths
VIA (Values in Action) Character Strengths dikembangkan oleh psikolog Martin Seligman dan Christopher Peterson. Tes ini mengukur 24 karakter kekuatan yang dianggap universal dan berkontribusi pada kesejahteraan psikologis.
Kekuatan karakter dibagi menjadi enam kategori utama: kebijaksanaan, keberanian, kemanusiaan, keadilan, kesederhanaan, dan transendensi. Hasil tes dapat membantu individu mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan karakter mereka untuk meningkatkan kepuasan hidup dan kinerja.
#6. Tes DISC Assessment
DISC adalah model perilaku yang dikembangkan oleh psikolog William Moulton Marston. Tes ini mengkategorikan perilaku individu ke dalam empat tipe: Dominance (Dominan), Influence (Berpengaruh), Steadiness (Stabil), dan Conscientiousness (Teliti).
DISC berfokus pada gaya perilaku dan komunikasi seseorang dalam berbagai situasi. Hasilnya sering digunakan dalam pengembangan tim, manajemen konflik, dan peningkatan keterampilan kepemimpinan di lingkungan kerja.
Klik di sini untuk mengakses tes dalam bahasa Indonesia!
#7. Tes Emotional Intelligence (EQ)
Tes Kecerdasan Emosional mengukur kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain. Konsep ini dipopulerkan oleh Daniel Goleman dan dianggap sebagai faktor penting dalam kesuksesan pribadi dan profesional.
Tes EQ biasanya mengukur berbagai aspek seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, dan manajemen hubungan. Hasil tes dapat membantu meningkatkan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kemampuan mengatasi stres.
Kesimpulan: Cara Mengenali Kekuatan Diri Sendiri
Demikianlah penjelasan lengkap tentang cara mengenali kekuatan diri sendiri.
Kesimpulannya, berbagai riset dan study dalam psikologi mengungkapkan bahwa untuk meraih keberhasilan gemilang, maka kita perlu fokus pada kekuatan diri yang kita miliki dan bukan pada apa yang kurang dalam diri kita.
Dari semua hal di atas, mana yang paling menarik buat Anda? Apakah ada tes yang sudah pernah Anda coba?
Share di kolom komentar ya!
Referensi:
- BSc, E. M. (2024, September 11). Personal strengths defined (+ list of 92 personal strengths). PositivePsychology.com. https://positivepsychology.com/what-are-your-strengths/
- Dimochkino. (2024, May 23). 7 Ways How To Identify Your Personal Strengths. HIGH5 Strengths Test. https://high5test.com/identifying-personal-strengths/
- Todd, B. (2024, September 3). How to identify your personal strengths – 80,000 Hours. 80,000 Hours. https://80000hours.org/articles/personal-strengths/
- Linley, A. (2008). Average to A+: Realising strengths in yourself and others. CAPP Press
- PositivePsychology.com, Linley, A., Ph. D., Willars, J., Biswas-Diener, R., Fontane Pennock, S., & Alberts, H., Ph. D. (2020). Red and Green Activities. In Positive Psychology Toolkit. https://positivepsychology.com/toolkit/
- Clifton, D. O., & Buckingham, M. (2001). Now, Discover Your Strengths. https://openlibrary.org/books/OL24938423M/Now_discover_your_strengths