Apa itu Konten SEO? Ini 6 Langkah Bikin Konten yang Disukai Google

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai apa itu Konten SEO?

Sebagai seorang digital marketer atau konten kreator, anda mungkin sudah sering mendengar istilah “konten SEO“. Namun barangkali masih belum memahaminya dengan benar.

Di artikel ini kita akan membahas secara detail tentang:

  • Pengertian konten SEO
  • Jenis-jenis konten SEO
  • Mengapa konten SEO itu penting?
  • 6 Langkah untuk menciptakan konten SEO

So, langsung aja yuk!

Apa itu Konten SEO?

Agar memahami dengan jelas apa itu konten SEO, mari kita break down kata “konten” dan “SEO”.

  • “Konten”, menurut wordstream konten adalah semua jenis informasi yang ada dan bisa dinikmati secara online di internet. Seperti artikel, video, audio, dan infografis dan lain sebagainya.
  • “SEO” adalah singkatan dari Search Engine Optimization (optimasi mesin pencari). Ini adalah proses untuk membuat sebuah website bisa muncul di halaman teratas mesin pencari seperti Google.

Jadi, dengan mengacu pada dua penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Konten SEO adalah sebuah materi yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan rangking di mesin pencari seperti Google.

Backlinko menyebutkan Konten SEO adalah konten yang dibuat untuk mendapatkan rangking di search engine (seperti google).

Konten ini bisa berupa artikel blog, landing page, laman product atau jasa, company profil, video youtube dan lain sebagainya.

Namun pada banyak kasus, konten SEO lebih banyak merujuk pada artikel blog.

Baca juga: Apa Itu SEO? Ini Penjelasan Lengkapnya Untuk Pemula!

Kriteria Konten SEO yang Baik

Dulu, membuat konten SEO sesimple mencari keyword (kata kunci) yang tepat dan menyebar kata kunci itu sebanyak mungkin di dalam artikel.

Namun sekarang, menciptakan konten SEO jauh lebih kompleks dari itu.

Khususnya karena algoritma mesin pencari pun kian rumit. Saat ini penggunaan cara-cara lama seperti keyword stuffing (menyebar kata kunci sebanyak mungkin di konten) sudah tidak lagi relevan.

Bahkan hal itu cenderung berpotensi berbahaya untuk website kita.

Sebagaimana yang diterangkan google dalam Google Search Quality Evaluator Guidelines:

Search engines exist to help people find what they are looking for. To do that, search engines must provide a diverse set of helpful, high quality search results, presented in the most helpful order.

Finally, search results should help people. Search results should provide authoritative and trustworthy information, not lead people astray with misleading content. Search results should allow people to find what they’re looking for, not surprise people with unpleasant, upsetting, offensive, or disturbing content.– Google Search Quality Evaluator Guidelines

Karena itu, meskipun konten SEO bertujuan untuk mendapatkan rangking tinggi di mesin pencari, namun dalam proses pembuatannya seharusnya berfokus pada membuat konten untuk manusia (pembaca) bukan untuk mesin pencari.

Lebih lanjut, terdapat 3 kriteria utama sebuah konten yang berkualitas tinggi bagi Google:

  1. Konten yang memberikan informasi yang akurat, asli, komprehensif dan disajikan secara profesional
  2. Konten yang unik dan menunjukkan keahlian pembuatnya
  3. Konten yang diulas secara mendalam, didukung dengan data dan fakta yang terpercaya.

Jenis-jenis Konten SEO

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, konten SEO bukan hanya berupa artikel blog. Melainkan semua jenis informasi dann konten yang ada dan bisa diakses di internet.

Berikut ini beberapa jenis konten SEO:

  • Laman produk/service: Ini adalah laman yang menjelaskan tentang produk dan layanan yang anda sediakan dalam bisnis anda. Laman ini harusnya bisa dioptimasi dengan maksimal agar bisa muncul di halaman teratas pencarian Google.

    Hal ini yang saya lakukan ketika masih bekerja sebagai Head of SEO & Digital Marketing di RumahHipno.com. Karena itu, laman produk/service website ini mampu menempati urutan #1 di google selama bertahun-tahun.
  • Artikel Blog: Artikel blog adalah salah satu konten SEO yang paling powerful untuk meningkatkan rangking dan mendatangkan traffik ke website. Faktanya, menurut study dari Hubspot, website yang rutin mempublish konten blog mendapatkan traffik 350% lebih tinggi dibanding yang tidak membuat artikel blog secara rutin.
  • Video: Menurut Wordstream, ada lebih sedikit konten video dibanding dengan artikel di internet. Karena itu akan jauh lebih mudah mendapatkan posisi SEO dengan menyertakan konten video. Anda bisa mempertimbangkan untuk membuat konten video berupa tutorial atau tips sederhana yang berkaitan dengan niche/industri bisnis anda.
  • Infografik: Infografik juga merupakan salah satu konten SEO yang powerful. Ini adalah semacam gambar yang mengadung banyak informasi yang lengkap secara visual. Hal yang biasa saya lakukan adalah mengubah format konten blog yang saya buat menjadi konten infografik.
  • Slideshow: membuat konten yang berbentuk powerpoint presentation atau slideshow juga akan powerful untuk meningkatkan rangkin website anda di google. Anda bisa meng-upload konten tersebut di situs seperti slideshare.
  • dan masih banyak lagi…

Mengapa Konten SEO itu Penting?

Kalo anda punya website, maka konten SEO sangat penting untuk diterapkan.

Tahukah anda, menurut data dari SearchEngineLand.com, sebanyak 53% rata-rata traffik sebuah website datang dari organic traffic (mesin pencari).

53-traffic-website-datang-dari-organic-google
image: searchengineland.com

Artinya anda akan kehilangan lebih dari separoh potensi traffik atau pelanggan jika tidak mengoptimalkan konten SEO ini.

Baca juga: 8 Manfaat SEO Untuk Bisnis dan Marketing, Pengusaha Wajib Tau!

Bagaimana Membuat Konten yang SEO Friendly?

Nah, selanjutnya mari kita masuk pada poin paling pentingnya…

Gimana cara bikin konten SEO itu?

Berikut poin-poin penting yang harus diperhatikan untuk membuat konten SEO yang berhasil:

#1. Memilih topik konten yang tepat

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, menulis konten SEO tidak sesimple menulis artikel biasa. Nulis artikel yang disukai oleh google dan pembaca ini, bahkan dimulai jauh sebelum itu.

Yakni dari pemilihan topik yang tepat.

Algoritma google terbaru, saat ini bukan lagi berbicara banyak tentang keyword.

Melainkan, bagaimana otoritas kita di topik yang kita buat. Apakah kita dianggap kredibel untuk membahas hal tersebut?

Sebagai SEO Content Specialist di perusahaan media, saya sering bilang pada team penulis kami bahwa jika kita tidak punya otoritas untuk membahas sebuah topik sebaiknya tidak usah dibuat. Kecuali, kita mau berjuang dan berusaha untuk membangun otoritas tersebut secara konsisten.

Memilih topik yang mau dibuat adalah poin utama dalam menulis konten SEO.

Sebelum menentukan topik, sebaiknya kita mempertimbangkan hal berikut ini:

  • Apakah kita punya cukup keahlian membahas topik ini?
  • Apakah kita bisa dipercaya dan dianggap kredible?
  • Jika Ya, bagaimana kita bisa unggul di topik tersebut?
  • Bagaimana kita menciptakan konten yang berbeda di topik tersebut?
  • Alasan apa yang membuat pembaca harus membaca konten kita?

Lantas bagaimana memilih topik yang baik dalam konten SEO?

  • anda punya keahlian dan kredibilitas untuk membahas topik itu
  • anda mau konsisten untuk menciptakan konten berkelanjutan di topik itu
  • anda punya alasan atau hal yang berbeda untuk anda tawarkan kepada pembaca
  • topik tersebut harus sesuai dengan industri atau tema website anda
  • topik tersebut dibutuhkan oleh calon pelanggan dan target audience anda

#2. Memahami Kata Kunci dan Intentnya

Setelah memilih topik, barulah kita mencari kata kunci yang sesuai.

Kata kunci bertujuan untuk mengetahui apa yang orang cari dari topik tersebut. Sekaligus untuk mengetahui konten seperti apa yang mereka butuhkan.

Dalam SEO, hal ini disebut “Search Intent” atau “User Intent“.

Search intent adalah maksud pencarian. Apa yang orang harapkan dengan mengetik sebuah kata di google.

Sebab beda kata kunci, maka akan beda juga maksud pencariannya.

Contoh:

  • Pisang ijo
  • pisang ijo di makassar

Kedua kata kunci di atas memiliki perbedaan intent yang sangat jauh.

Kata kunci “pisang ijo” bisa saja merujuk pada orang-orang yang ingin membuat pisang ijo di rumah. Karena itu mereka membutuhkan resep cara membuat pisang ijo.

memahami search intent

Sementara kata kunci “pisang ijo di Makassar” merujuk pada orang-orang yang sedang ada di kota Makassar dan ingin mengunjungi tempat-tempat penjual pisang ijo yang rekomended di makassar.

memahami search intent

Beda kata kunci, beda konten yang dibutuhkan. Nah, agar konten kita bisa muncul maka kita perlu memastikan konten yang kita sediakan memang sesuai dengan yang diharapkan pembaca.

Baca Juga: Cara Riset Keyword Untuk SEO: Panduan Lengkap + Contohnya

4 Jenis Search Intent

Secara umum terdapat 4 jenis search intent yang perlu diketahui. Yakni;

  1. Informational keyword: kata kunci yang bertujuan untuk mencari informasi atau panduan tertentu. Contohnya “cara mengusir lalat“, “sejarah perang diponegoro“, “contoh deskripsi diri“.
  2. Navigational keyword: kata kunci yang digunakan untuk menuju ke suatu halaman web tertentu. Dalam hal ini google hanya digunakan sebagai pengantar. Contohnya “kontak lazada“, “fb“, “gmail“.
  3. Commercial keyword: kata kunci yang digunakan untuk mencari tahu atau membandingkan berbagai brand. Contohnya, “laptop gaming terbaik“, “rekomendasi penjual coto enak di Makassar,” atau “review hape infinix“.
  4. Transactional keyword: kata kunci yang digunakan untuk melakukan pembelian atau transaksi. Contoh “rental mobil jogja“, “jual tepung sagung semarang“, “beli baju kokoh murah“.

Cara Mengetahui Search Intent

Untuk mengetahui search intent dari sebuah keyword, ini yang biasanya saya lakukan:

  • Mengetikkan kata kunci tersebut di google dan melihat hasil pencarian yang muncul
  • Menggunakan tools seperti semrush
  • Menggunakan insting dengan menempatkan diri sebagai user

#3. Menulis konten yang super lengkap dan berkualitas tinggi

Topik sudah ditentukan. Keyword dan intent juga sudah dipahami dengan benar. Sekarang saatnya bikin konten.

Tapi bukan sembarang konten!

Konten yang dibuat selain harus sesuai dengan apa yang diharapkan pengguna, juga harus berkualitas tinggi.

Inilah hukum kedua di dalam SEO Writing. Kualitas konten.

Dalam hal ini konten yang dibuat haruslah 10 kali lipat lebih baik dari yang ada di halaman pertama google saat ini.

Jika tidak, maka tidak ada alasan buat google untuk merangking website kita, bukan?

Nah, kualitas konten bisa dilihat dari:

  • kelengkapan informasi
  • kemudahan konten tersebut dipahami
  • memiliki struktur yang baik
  • didukung dengan data dan fakta dari sumber terpercaya.

#4. Membuat konten yang unik dan berbeda

Lengkap saja tidak cukup. Konten yang dibuat juga harus unik.

Alasannya…

Pertama, jika hanya mengandalkan kelengkapan informasi, maka sangat mudah bagi kompetitor untuk mengalahkan kita dengan membuat konten yang jauh lebih lengkap lagi.

Kedua, konten yang lengkap tapi tidak unik berpeluang dianggap sebagai konten copycat. Mengumpulkan konten dari berbagai sumber untuk membuat konten kita menjadi terlihat lengkap, sayangnya konten tersebut menjadi kurang unik.

Contohnya kurang lebih seperti ini:

SEO tools input output

Menurut Ahrefs, konten yang copycat seperti ini bisa menjadi masalah bagi SEO, karena konten seperti ini membuat orang tidak ada alasan untuk memberikan backlink. Padahal backlink adalah salah satu faktor penting dalam SEO.

Nah untuk membuat konten yang unik ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • berikan hasil riset yang original
  • berikan perspektif atau sudut pandang baru dalam konten anda
  • tulis sesuatu sesuai pengalaman empiris Anda
  • berikan hasil wawancara atau pendapat ahli yang berbeda.

#5. Perhatikan SEO Copywriting agar pembaca betah dan nyaman

Pemilihan kata dan copywriting yang baik sangat berperan penting dalam SEO. Hal ini akan membuat pembaca menjadi nyaman dan betah berlama-lama membaca konten kita.

Semakin lama pembaca di dalam konten kita, maka semakin baik konten kita dianggap Google. Semakin besar pula peluang konten tersebut untuk naik rangking di hasil pencarian.

Ada beberapa aturan kunci dalam membuat SEO Copywriting yang baik:

  • bicara dengan bahasa yang simple dan mudah dipahami
  • gunakan gaya bahasa seperti berbicara, bukan seperti penulis berita
  • buat struktur konten yang rapi dan tertata
  • perbanyak titik. Bukan koma.
  • gunakan konten visual seperti gambar atau video
  • buat sub-sub judul untuk mem-breakdown konten.
  • pecah paragraf panjang menjadi pendek. Maksimal 2 kalimat dalam satu paragraf.
  • hindari typo.

Baca juga: Mengenal Profesi SEO Writer: Apa Saja Tugas, Jobdesk dan Skill yang Dibutuhkan

#6. Update konten agar selalu fresh dan relevan

Google menyukai konten yang fresh dan up to date. Karena itu mengedit dan memperbaiki konten-konten yang sudah usang akan sangat berdampak pada performa SEO konten kita.

Hal ini banyak saya lakukan sendiri. Mengubah judul, menambahkan informasi baru, mengedit artikel agar relevan, menghapus bagian yang tidak penting.

Bahkan di blog saya yang lain, saya sengaja menghapus konten-konten lama yang sifatnya sudah tidak relevan dan penting lagi.

Hasilnya gimana?

Ternyata beberapa artikel saya yang lain malah naik performanya.

Hal yang sama dilakukan teman saya di blognya yang memiliki niche teknologi. Beberapa konten lama yang tidak lagi relevan atau tidak sesuai dengan niche teknologi yang dibangunnya, sengaja dihapus.

Dan hasilnya sama, performa websitenya naik.

Konten yang di-update, menandakan kepada Google bahwa kita selalu berusaha memberikan yang terbaik dan relevan kepada pengguna.

Kesimpulan

Demikianlah sedikit penjelasan tentang apa itu konten SEO serta bagaimana cara membuatnya. Semoga bisa bermanfaat untuk anda sebelum membuat konten-konten di website/blog anda.

Kesimpulannya, konten SEO adalah konten yang mengutamakan kenyamanan dan kebutuhan pembaca. Walau bagaimanapun, algoritma Google akan semakin mengacu pada kepuasan penggunanya.

Karena itu, ia akan merekomendasikan konten-konten yang dinilai sesuai dengan kebutuhan pembaca tersebut.

Bagaimana menurut anda?

Share di kolom komentar ya!

Tinggalkan komentar